Sukses

Miliarder Ini Buktikan Tak Perlu Banyak Uang untuk Bangun Perusahaan Besar

Miliarder ini hanya butuh modal USD 200 atau Rp 2,7 juta saja untuk memulai bisnisnya.

Liputan6.com, New York - Untuk kesekian kalinya, uang dalam jumlah besar tak lagi menjadi modal utama dalam mendirikan sebuah perusahaan. Greg Steltenpohl, pendiri perusahaan jus Odwalla dan Califia Farms mengungkapkan, dirinya hanya butuh USD 200 atau Rp 2,7 juta untuk memulai bisnisnya.

Modal kecil tersebut kini telah berkembang menjadi perusahaan bernilai ratusan miliar rupiah.

"Itu hanya mitos, soal Anda harus punya uang untuk memulai sesuatu," tutur Steltenpohl seperti dikutip dari CNBC, Kamis (19/4/2018).

Pada 1980, Steltenpohl bersama bandnya membeli sebuah alat pemeras buah manual, beberapa botol dan satu dus jeruk. Kala itu mereka mulai menjual jus di atas van Volkswagen demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Siapa sangkat, itu ternyata awal dari berdirinya sebuah perusahaan bernilai ratusan miliar rupiah. Steltenpohl menjelaskan, dirinya terinspirasi meluncurkan Odwalla setelah membaca buku `100 Businesses You Can Start For US$ 100`.

"Saya tak belajar banyak dari buku itu. Hanya saja buku tersebut memberi saya kepercayaan bahwa saya bisa melakukannya," tutur Steltenpohl.

 

2 dari 2 halaman

Kunci sukses

Menurutnya, memulai bisnis dengan sumber daya terbatas juga menjadi salah satu kunci sukses Odwalla. Bisnis dapat sukses ketika itu sangat berhubungan dengan kebutuhan konsumen.

"Memulai dengan modal yang sangat sedikit memaksa Anda harus mendengarkan dan mengamati konsumen. Itu dapat memberikan gagasan produk yang lebih baik," terangnya.

Dia menyarankan, kepada seluruh pebisnis baru, agar jangan pernah takut kekurangan modal di awal. Kedekatan dengan konsumen dan pengamatan yang tajam dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan.

Steltenpohl juga menuturkan, dibanding mengeksploitasi gagasan besar yang bahkan dapat menyelamatkan dunia, lebih baik mulailah dari hal kecil. Belajar tentang bagaimana setiap gagasan kecil dapat berkembang.

Pada 2001, ia lantas menjual Odwalla pada Coca-Cola. Kini ia mengelola industri minuman dengan Califia Farms, sebuah perusahaan yang didirikan pada 2010.

"Dan jika Anda terus menjaga kedekatan dengan konsumen bahkan saat bisnis semakin besar, saya rasa tingkat kesuksesan dan akurasi produk akan jauh lebih tinggi," tandasnya.