Sukses

Terkuak, Ini Sebab Kartu Kredit Anda Ditolak!

Anda perlu mengetahui alasan mengapa kartu kredit ditolak saat transaksi. Namun yang lebih penting, bagaimana mengatasinya.

Liputan6.com, Jakarta - Ini cerita hampir setahun lalu. Mariah Carey, penyanyi terkenal asal Amerika Serikat pernah mendapatkan malu karena kartu kredit yang dimilikinya. Hal itu terjadi ketika ia sedang berbelanja tas merek Louis Vuitton (LV) di sebuah butik mewah.

Tak disangka, kartu kredit yang dipegangnya reject alias ditolak. Mau tak mau, Mariah dan pembantunya keluar butik dan pergi mengambil uang tunai. Namun, berita itu sudah telanjur mendunia dan bisa dibaca sampai sekarang.

Kartu kredit yang "ditolak" kasir pembayaran adalah masalah keuangan paling memalukan. Tak hanya Mariah, bahkan Obama, saat masih menjadi Presiden Amerika, diberitakan pernah mengalami kejadian serupa saat makan di sebuah restoran. Bayangkan, orang sekelas Obama saja bisa ditolak, bagaimana dengan kita?

Lalu, bagaimana caranya menghindari kejadian memalukan ini? Yang pertama tentu saja mengetahui alasan mengapa kartu kredit ditolak saat transaksi. Namun yang lebih penting, bagaimana mengatasinya. Simak saran-saran dari Danaxtra berikut ini.

Alasan Transaksi Kartu Kredit Ditolak:

1. Kartu Expired

Alasan pertama kartu kredit ditolak saat transaksi adalah kartu Anda sudah expired. Yup, setiap kartu kredit memiliki masa kadaluarsanya, dan biasanya itu tertera di kartu.

Solusi:

Silahkan hubungi bank penerbit kartu Anda satu bulan sebelum masa expired-nya. Meskipun demikian, biasanya 1 minggu sebelum masa berakhir, bank sudah akan mengirimkan kartu pengganti untuk nasabahnya. Walau kadang nasabah tidak terlalu memperhatikan sebab biasanya dikirim dalam amplop polos.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

2. Terlambat Membayar Tagihan

Alasan kedua transaksi kartu kredit Anda ditolak adalah bank penerbit membatalkan kartu kredit Anda. Ada banyak sebab bank melakukan hal tersebut, meski biasanya lebih dikarenakan faktor permasalahan dalam pembayaran.

Bank tidak segan-segan membatalkan kartu Anda jika ada tunggakan dalam jangka waktu tertentu. Ketentuan ini memang tergantung masing-masing penerbit kartu. Ada yang menonaktifan kartu nasabah sekalipun baru sekali terlambat membayar tagihan.

Beberapa pengecer, seperti jaringan pompa bensin atau toko baju, menerbitkan kartu yang meminta Anda untuk melunasi semua tagihan tepat waktu agar Anda dapat terus menggunakan kartu Anda pada periode berikutnya.

Namun, di beberapa kasus, penggunaan kartu yang tidak teratur juga bisa membuat kartu anda dicancel, seperti yang terjadi pada kartu kredit presiden Obama.

Solusi:

- Telepon bagian customer care penerbit kartu kredit Anda. Tanyakan berapa jumlah yang harus Anda bayarkan agar kartu bisa diaktifkan kembali.

- Jika Anda memiliki riwayat pembayaran yang baik, atau punya alasan cukup kuat atas keterlambatan tersebut, sebenarnya Anda bisa minta surat pernyataan lepas dari tuntutan biaya keterlambatan membayar. Misalnya kondisi darurat medis.

- Cegahlah keterlambatan bayar di masa mendatang dengan menjadwalkan pembayaran rutin melalui akun rekening bank, setidaknya untuk pembayaran minimal setiap bulan.

3. Menggunakan Chip Kartu dengan Cara yang Salah

Perlu waktu untuk terbiasa dengan kartu chip baru. Beberapa pembaca kartu chip tidak menerima kartu chip debit atau chip kredit ketika Anda mencoba untuk menggesek strip magnetik. Tertolaknya kartu juga bisa terjadi saat Anda mencabut kartu chip sebelum muncul perintah di layar.

Solusi:

Coba ulang proses pembayaran sekali lagi. Masukan kartu dan ikuti instruksi di layar.

3 dari 6 halaman

4. Transaksi Melebihi Limit

Alasan selanjutnya yang membuat kartu kredit ditolak saat transaksi adalah jika Anda telah bertransaksi melebihi limit.

Solusi:

Tentu saja hindari penggunaan hingga overlimit. Karena hal ini sangat merugikan Anda. Selain tidak lagi bisa bertransaksi, Anda juga akan dikenakan biaya-biaya lain yang cukup merepotkan.

5. Kewaspadaan Bank

Merespon semakin maraknya penipuan kartu, banyak penerbit kartu pun semakin memperhatikan pembelian-pembelian yang terjadi di luar pola yang tetap. Apalagi konsumen juga tidak dikenakan tanggung jawab untuk membayar transaksi yang terindikasi penipuan. (Baca juga: Cara Aman Bertransaksi dengan Kartu Kredit)

Jadi, misalnya suatu saat Anda membayar secara langsung lewat kartu saat membeli barang dari luar negeri, padahal biasanya Anda membayar melalui PayPal. Bank bisa saja memblok transaksi Anda karena di luar kebiasaan normal. Namun, Anda juga akan menerima peringatan melalui SMS.

Hal lain yang dapat memicu aktifnya perlindungan penipuan kartu adalah Anda melakukan perjalanan ke luar negeri tanpa memberitahukan kepada penerbit kartu.

Solusi:

Daftarkan kartu Anda untuk menerima pemberitahuan lewat SMS sehingga Anda dapat tahu bahwa Anda sedang melakukan suatu transaksi.

Ketika bepergian ke luar negeri, informasikan kepada penerbit kartu mengenai rencana kepergian Anda ke luar negeri.

4 dari 6 halaman

6. Lupa Membayar Iuran Tahunan

Anda ingat betul bahwa masih ada sisa Rp 1 juta pada kartu kredit Anda, sementara belanjaan Anda hanya seharga Rp 750 ribu, tapi mengapa transaksi ditolak? Coba ingat-ingat, Apakah Anda sudah membayar iuran tahunan yang besarnya berkisar Rp 300 ribuan itu? Jika kartu Anda sudah mendekati limit, sementara iuran tahunan dikenakan, Anda berisiko mengalami tidak cukup dana.

Solusi:

- Tak ada pilihan, segera bayar iuran tahunan kartu Anda.

- Di masa mendatang, buatlah pengingat sebulan sebelum biaya tahunan dikenakan sehingga Anda dapat membayarnya sebelum biaya itu dikenakan. Tinjaulah syarat dan ketentuan dari kartu Anda dan awasi biaya-biaya lain yang dapat membebani kartu Anda.

7. Kesalahan Informasi saat Transaksi Online

Kartu kredit Anda ditolak saat transaksi bisa juga disebabkan karena kesalahan informasi yang Anda berikan. Hal ini biasanya hanya berlaku dalam transaksi online, sebab biasanya dalam transaksi online, Anda diharuskan mengisi data.

Solusi:

Pastikan Anda mengisi data dengan benar, karena sekecil apapun kesalahan yang Anda lakukan bisa membuat kartu Anda ditolak.

5 dari 6 halaman

8. Penonaktifan Kartu Tambahan

Alasan terakhir transaksi kartu kredit Anda ditolak adalah adanya perubahan yang dilakukan oleh pemegang kartu kredit primer. Alasan ini berlaku bagi Anda yang memegang kartu kredit tambahan atau kartu kredit corporate.

Jika pemegang kartu kredit primer melakukan perubahan dengan menonaktifkan kartu Anda, maka Anda tidak lagi bisa transaksi. Atau jika kartu kredit primer telah melakukan transaksi melebihi limit, maka kartu Anda juga tidak bisa digunakan, karena biasanya kartu kredit tambahan menerapkan limit gabungan.

Jika yang Anda pegang adalah kartu tambahan, Anda dapat menggunakan selama pemilik kartu utama mengizinkan. Karena itu, senantiasa hormatilah pasangan, anggota keluarga, saudara, atau teman yang mempercayai Anda dengan kartu tambahan. Selalu berkomunikasi dengan baik agar kepercayaan mereka tidak berhenti.

Solusi:

Hubungi pemilik kartu utama dan mintalah agar kartu Anda diaktifkan kembali. Tenanglah, sopan, dan bersiaplah meminta maaf jika Anda melakukan kesalahan.

6 dari 6 halaman

9. Sejumlah Dana yang Ditahan

Saat Anda memesan kamar hotel, atau menyewa mobil, bisa juga saat membeli bensin dengan kartu kredit, biasanya ada sejumlah dana yang ditahan untuk menjadi kecukupan dana yang Anda miliki sebagai pembayaran.

Jadi, misalnya Anda hanya ingin mengisi bensin Rp 100 ribu, tetapi alat gesek elektronik secara otomatis menahan Rp 300 ribu pada kartu Anda. Jika limit kartu Anda tinggal tersisa Rp 150 ribu, kartu Anda bisa ditolak untuk pembelian bensin Rp 100 ribu. Artinya, secara tidak sengaja Anda dianggap belanja melebihi limit yang tersedia. Ketentuan waktu pengembalian masing-masing penerbitan berbeda-beda.

Solusi:

- Cegah jangan sampai dana Anda ditahan.

- Bagi Anda yang lebih memilih melakukan transaksi dengan kartu kredit, keberadaan kartu plastik ini tentu sudah menjadi kebutuhan sebagai alat pembayar. Memegang kartu kredit memang menyenangkan karena lebih efisien dan aman. Namun alangkah baiknya jika Anda juga menyiapkan dana tunai untuk berjaga-jaga saat kondisi darurat seperti pada kasus kartu kredit reject atau hilang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini