Sukses

Damri Hadirkan Bus Amfibi Buat Daerah Dekat Perairan

Perum Damri masih tahap pengajuan kepada Kementerian Perhubungan untuk hadirkan sejumlah bus amfibi di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Perum Damri berencana menghadirkan sejumlah bus amfibi di Indonesia. Namun demikian, rencana tersebut masih dalam tahap pengajuan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub). 

"Kita sudah tulis surat ke Kementerian Perhubungan tapi belum direspons karena pasti harus ada izin dan uji prototipe dari mereka," ujar Direktur Utama Perum Damri, Setia Milatia saat ditemui di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis (5/4).

Milatia mengatakan, bus amfibi diperuntukkan bagi daerah yang sebagian besar wilayahnya dekat dengan perairan. Pengadaan bus ini diyakini akan sangat membantu masyarakat melakukan aktivitas sehari-hari. 

"Untuk daerahnya seperti Kalimantan juga di beberapa tempat yang banyak sungainya memang bus seperti itu sangat tepat. Apalagi selama ini mau nyebrang pakai bus biasa otomatis mesinnya masuk air," ujar dia.

Milatia menambahkan, pengadaan bus ampibhi membantu kinerja bus perintis yang banyak beroperasi di daerah. Dia juga menambahkan, perusahaan tidak menargetkan untung dari keberadaan bus tersebut. 

"Masalahnya sebenarnya bukan soal untung tak untung. Kita perpanjangan tangan pemerintah untuk mobilisasi masyarakat untuk ke pasar, sekolah dan aktivitas lain," kata dia. 

Ia mengatakan, akses konektivitas di daerah sulit. Apalagi kalau belum didukung infrastruktur transportasi dan jalan baik.

"Kalau belum pernah ke daerah memang belum bisa bayangin bagaimana sulitnya konektivitas di daerah. Luar biasa karena mereka turun gunung, lewat sungai hanya untuk mencapai sekolah dan pasar. Dan jalannya berat," tambah dia. 

 

Reporter: Anggun Situmorang

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Damri Buka Rute Mudik Gratis di Luar Jawa

Sebelumnya, Perum Damri dukung program mudik bersama 2018 yang diinisiasikan oleh Kementerian BUMN. Salah satu langkah dilakukan dengan perluas rute mudik.

Direktur Komersil dan Pengembangan Usaha Perum Damri, Tatan Rustandi mengatakan, penumpang Damri memperluas wilayah rute mudik keluar Jawa demi meningkatkan kenyamanan. Rute baru yang dibuka yakni di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Lombok.

"Sumatera ke Lampung, Medan dan Aceh. Kalimantan ke Samarinda dan Banjarmasin. Sulawesi itu ke Makassar," kata Tatan di Jakarta, Rabu 4 April 2018.

Tatan menjelaskan, rute ini dipilih berdasarkan pola rute mudik yang telah dilakukan penumpang di tahun-tahun sebelumnya. Dalam pelaksanaannya, Damri menyiapkan 259 armada bus yang bisa mengangkut 11.036 penumpang. "Pemilihan rute ini didasarkan pada pola rute mudik sebelumnya," ungkap Tatan.

Dalam mudik bareng tahun 2018 ini Damri bersinergi dengan 14 BUMN yakni Taspen, Angkasa Pura II, Pupuk Indonesia, Pertamina, Jamkrindo, Adkeindo, Jasindo, Jiwasraya, Pegadaian, Inalum, Djakarta Lloyd, JIEP, Bank Mandiri dan BTN. Perum Damri memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang sesuai arahan Kementerian BUMN.

Program mudik bareng berupaya untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dan mengalihkan pemudik sepeda motor ke moda transportasi umum seperti bus, kereta api, dan kapal laut dan menjadi upaya dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas.

Di Jawa, rute mudik bareng akan dilakukan dari Jakarta menuju ke sejumlah kota antara lain Cirebon, Pati, Yogyakarta, Pekalongan, Solo, Semarang, Kediri, Klaten, Cilacap, Madiun, Malang, Surabaya, Purwokerto.

Cara mendaftar sebagai peserta mudik dapat dilakukan secara online melalui situs BUMN terkait. Pendaftaran dibuka mulai 17 April hingga 8 Mei 2018. Kick off program mudik Bareng akan dilaksanakan pada 9 Juni 2018 di Monas.

Untuk mendukung perjalanan yang berkeselamatan, setiap bus diawaki oleh tenaga pengemudi yang cukup berpengalaman dan bersertifikat. Bus mudik Damri juga dilengkapi dengan peralatan keselamatan antara lain CCTV, palu pemecah kaca, alat pemadam api ringan (APAR) beserta panduan tanggap darurat.

Fasilitas lain yang terdapat dalam bus antara lain AC, Reclyning Seat, toilet, Wifi gratis, LED TV, Karaoke, colokan penambah daya Hp hingga toilet.

Sebelum digunakan untuk angkutan mudik gratis, armada yang dipilih akan dilakukan inspeksi secara menyeluruh serta pemeriksaan kesehatan dan tes narkoba pada seluruh awak kendaraan. 

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.