Sukses

8 Kiat Renovasi Rumah Biar Tahun Baru Makin Seru

Mungkin di ujung tahun 2017 ini saat yang tepat buat kamu untuk merenovasi rumah.

Liputan6.com, Jakarta - Tidak cuma niat bekerja dan berkarya yang mesti dipupuk lebih baik di awal tahun depan, rumah tempat kamu tinggal bersama keluarga juga perlu dipoles agar lebih nyaman. Jika tempat tinggalmu lebih nyaman dari sebelum, kamu pun akan lebih bersemangat untuk bekerja dan berkarya di tahun depan.

Apalagi jika rumah tinggal kamu sering bocor, terlihat kusam, dan tua. Sebaiknya kamu tidak perlu menunda untuk merenovasi rumahmu awal tahun depan dan mulai sekarang bersiap mencari dana renovasi rumah. Mungkin di ujung tahun 2017 ini saat yang tepat buat kamu untuk mendandani rumah.

Renovasi rumah juga perlu kamu lakukan jika kamu membeli rumah second. Banyak bagian dari rumah second yang perlu diperbaiki ataupun diubah agar sesuai dengan selera kamu. Dengan renovasi ini kamu sekaligus ingin memiliki desain yang “kamu banget”, bukan rumah dengan selera pemilik lama.

Ada banyak langkah yang perlu kamu siapkan sebelum renovasi rumah. Antara lain menyiapkan dana, desain, hingga tukang yang kamu percayakan untuk mengerjakan renovasi sesuai selera. Yuk, lihat detailnya dari HaloMoney.co.id:

1. Buat perencanaan

Langkah terpenting ialah kamu membuat perencanaan renovasi. Antara lain memilih arsitek yang akan mendisain wajah rumah baru kamu. Setelah kamu menyetujui disain, kamu menghitung dana yang dibutuhkan sesuai dengan spesifikasi bangunan dan bahan material yang direncanakan bersama arsitek.

Jika kamu tidak menggunakan jasa arsitek, kamu bisa berdiskusi tentang bentuk rumah dan biayanya dengan koordinator tukang bangunan yang kamu percayai untuk mengerjakan renovasi rumah.

2. Skala prioritas

Selama perencanaan disain dan bagian yang akan direnovasi, kamu harus membuat skala prioritas. Jika prioritasmu menambah kamar dan menggeser kamar mandi, misalnya, kamu harus mengutamakan dua pekerjaan itu.

Jangan sampai kamu tergoda untuk melakukan renovasi bagian rumah yang bukan prioritasmu saat ini sehingga anggaranmu membengkak. Baca juga: Kartu Kredit Terbaik buat Kids Zaman Now

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Gunakan bahan yang masih bisa dimanfaatkan

Selama renovasi rumah, pastikan kamu tetap akan menggunakan bahan bangunan lama yang masih bisa digunakan. Misalnya, lantai keramik yang masih bisa digunakan kembali, kenapa harus kamu buang? Dengan cara ini kamu bisa menghemat biaya renovasi rumah.

4. Pahami rincian biaya renovasi rumah

Selama renovasi rumah, kamu dan kontraktor harus memiliki rincian detil anggaran dari semua rencana pekerjaan di semua bagian. Misalnya biaya pembuatan kamar mandi dan kamar tidur. Pastikan bahan bangunan yang digunakan dan biaya per meternya. Begitu juga biaya di bagian lain.

Dengan detil seperti itu kamu akan mendapatkan gambaran pekerjaan tukang dan biayanya. Rencana detail itulah yang menjadi pegangan kamu dan kontraktor.

5. Membeli bahan bangunan sendiri

Agar lebih hemat, kamu membeli bahan bangunan sendiri. Selain hemat, cara ini membuat kamu lebih tenang dalam mengatur biaya renovasi. Kontraktor hanya memberikan estimasi biaya dan jenis bahan bangunannya. Buatlah perjanjian di awal bahwa kamu akan membeli semua bahan bangunan sendiri, tidak diwakilkan kepada kontraktor.

6. Jeli memilih kontraktor dan tukang bangunan

Memilih kontraktor dan tukang merupakan tahap yang sangat krusial dalam renovasi rumah. Pilihlah kontraktor yang telah memiliki pengalaman yang mumpuni. Pengalaman ini bisa dibuktikan dengan contoh hasil renovasi rumah yang telah dia kerjakan.

Selain itu, pastikan rekam jejak kontraktor tersebut cukup baik, tidak mengecewakan. Rekam jejak bisa kamu tanyakan kepada konsumen yang rumahnya telah dikerjakan oleh kontraktor.

3 dari 3 halaman

7. Membuat perjanjian

Jangan lupa untuk membuat perjanjian tertulis dengan kontraktor agar kamu dan kontraktor mempunyai ikatan pekerjaan yang jelas. Di dalam perjanjian kerja tersebut, kamu jelaskan lingkup pekerjaan, tanggungjawab masing-masing pihak, rencana waktu pekerjaan, dan biayanya.

8. Minta garansi tiga bulan

Setelah renovasi rumah selesai, kontraktor biasanya memberikan garansi waktu selama tiga bulan. Selama tiga bulan itu, jika pemilik rumah masih merasakan keganjilan atas pekerjaan kontraktor, kontraktor harus memperbaikinya.

Misalnya, pemasangan keramik tidak rata, atap rumah masih bocor, ada kesalahan pemasangan pipa air, hingga dinding rumah yang mengelupas, semua itu masih ditanggung oleh kontraktor, tanpa perlu biaya sepeserpun dari kamu.

Bila Kekurangan Dana Renovasi Rumah

Mencari pinjaman merupakan langkah yang masih wajar bila kamu ingin merenovasi rumah. Dengan renovasi rumah, harga rumahmu akan meningkat. Dengan catatan, kamu melengkapinya dengan izin mendirikan bangunan ke pemda setempat.

Dengan legalitas ini, bank benar-benar akan menghitung nilai rumah berdasarkan hasil renovasi rumah. Pinjaman renovasi rumah berbasis pinjaman tanpa agunan atau KTA sejauh ini lebih menguntungkan dan cepat daripada pinjaman multiguna.

Dengan KTA, kamu bisa mendapatkan pinjaman tanpa perlu memberikan agunan berupa sertifikat rumah. Kamu cukup melengkapi dokumen pribadi dan bukti penghasilan. Saat memilih KTA renovasi rumah, sebaiknya kamu memilih pinjaman dengan plafon yang cukup besar dan tenor yang lumayan panjang. Umumnya, pinjaman KTA bisa diajukan mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 300 juta, dengan tenor mulai dari 3 tahun hingga 5 tahun. Baca juga: Pilihan Pinjaman Renovasi Rumah dengan Bunga Rendah.

Fasilitas tenor yang cukup panjang ini akan meringankan kamu untuk melunasi cicilan KTA renovasi rumah. Dengan asumsi nilai rumahmu akan bertambah sekitar 10 persen-15 persen setiap tahun, bunga KTA renovasi rumah masih bisa terkompensasi dengan kenaikan harga rumahmu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini