Sukses

Rayakan Lebaran, Banyak Orang Jual Emas

Emas merupakan salah satu produk investasi yang masih diminati masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Emas merupakan salah satu produk investasi yang masih diminati masyarakat. Emas cukup diminati karena memiliki imbal hasil yang terukur dan relatif mudah untuk dicairkan jika pemilik membutuhkan dana tunai cepat. 

Direktur Utama PT Aneka Tambang (Persero) Tambang Tedy Badrujaman menjelaskan, ada fenomena menarik setiap mendekati Hari Raya Idul Fitri. Saat Lebaran, masyarakat cenderung melepas kepemilikan emas mereka dibanding yang membeli. Hal tersebut karena kebutuhan dana masyarakat meningkat untuk ‎merayakan Hari Raya Idul Fitri.

"Saat ini pembelian emas di Antam cenderung turun. Banyak orang yang butuh uang jadi justru melepas." kata Tedy di Jakarta, Rabu (6/7/2016). Selain saat Lebaran, masyarakat melepas kepemilikan emas mereka saat tahun ajaran baru. 

Penjualan emas yang dilakukan masyarakat juga didorong oleh kenaikan harga emas, yang terjadi belakangan ini. Teddy mengungkapkan, kenaikan harga emas dipicu oleh hasil referendum Inggris yang memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa (UE). "Karena Brexit. Di luar sedikit kacau karena kekhawatiran-kekhawatiran jadi emas dicari," tutup dia.

Untuk diketahui, mengutip Wall Street Journal, Rabu (6/7/2016), harga emas untuk pengiriman Agustus ditutup naik 1,5 persen ke angka US$ 1.358,70 per troy ounce di Divisi Comex New York Mercantile Exchange.

Alasan utama yaitu investor masih belum yakin mengenai dampak yang bakal terjadi dengan keluarnya Inggris dari uni Eropa. Para pelaku pasar masih meraba-raba apakah keluarnya Inggris tersebut akan bisa dihadapi dengan baik.

Para investor menunggu pernyataan dari Bank Sentral Eropa yang akan mengadakan rapat dalam waktu dekat ini. Sebagian besar investor menginginkan adanya stimulus sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.

Dampak dari Brexit adalah penurunan imbal hasil dari obligasi. Dengan penurunan imbal hasil obligasi ini membuat emas menjadi bersinar. Investor kembali memburu logam mulia ini sehingga mendorong harga emas menguat.

"Kami melihat investor kembali mengambil posisi atau kembali memburu emas," jelas Bob Haberskorn Analis Senior RJO Futures. 

 

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.