Sukses

Konflik Iran-Israel Memanas, 3 Saham Ini Jadi Pilihan

Berikut saham pilihan dari tim analis Bareksa di tengah konflik Israel dan Iran yang memanas.

Liputan6.com, Jakarta - Ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran memicu harga minyak dan emas global jadi sentimen penggerak pasar global. Tim analis Bareks pun merekomendasikan tiga saham emiten komoditas minyak bumi dan tambang untuk jadi ide trading saham.

Saham itu antara lain PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Berikut ulasannya yang dikutip Rabu (17/4/2024):

1.PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC): Trading Buy

Harga saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) pada perdagangan 5 April 2024 ditutup stagnan di Rp1.560. Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham MEDC dengan harga masuk di rentang Rp1.500 sampai Rp1.565. Target harga ambil untung di Rp1.600 dan Rp1.645, sementara stop rugi di Rp1.470.

MEDC adalah emiten energi yang bergerak di bidang eksplorasi dan produksi migas di Indonesia. Tim Analis Bareksa menilai saham ini dapat terdorong sentimen harga minyak global yang naik menyusul konflik di Timur Tengah.

CNBC melaporkan harga kontrak West Texas Intermediate sempat menyentuh level USD 87,67, sebelum ditutup di level USD 85,75 per barel, sementara kontrak Brent ditutup pada US$90,36 per barel pada 14 April 2024.

2.PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS): Trading Buy

Harga saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) pada perdagangan 5 April 2024 ditutup koreksi 2 poin di Rp160. Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham BRMS dengan harga masuk di rentang Rp155 sampai Rp161.

Target harga ambil untung di Rp168 dan Rp171, sementara stop rugi di Rp148. Penambang emas dan mineral Bumi Minerals adalah anak usaha dari PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Menurut laporan keuangan 2023, perusahaan tambang ini mencatat pendapatan yang meningkat 301% seiring dengan produksi dan harga jual rata-rata emas yang naik.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Saham ANTM

3.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM): Trading Buy

Harga saham PT Antam Tbk (ANTM) pada perdagangan 5 April 2024 ditutup naik 10 poin atau 0,60% ke Rp1.670. Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham ANTM dengan harga masuk di rentang Rp1.630 sampai Rp1.680. Target harga ambil untung di Rp1.725 dan Rp1.760, sementara stop rugi di Rp1.580.

Sementara itu, harga emas spot global naik 0,43% ke USD 2.345 per troy ounce pada 15 April 2024, menurut data Investing.com. Harga emas Antam yang menjadi acuan lokal, juga naik Rp5.000 ke Rp1.315.000 per gram, menurut data logammulia.com per 15 April 2024.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 16 April 2024

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan Selasa (16/4/2024) didorong . IHSG meski melemah usai libur Lebaran, transaksi harian saham tembus Rp 23 triliun.

Mengutip data RTI, IHSG merosot 1,68 persen ke posisi 7.164,80. Indeks LQ45 tergelincir 2,95 persen ke posisi 935,34.  Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Usai libur Lebaran 2024, IHSG berada di level tertinggi 7.285,78 dan terendah 7.066. Sebanyak 457 saham melemah sehingga menekan IHSG. 165 saham menguat dan 175 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.819.276 kali dengan volume perdagangan 24,7 miliar saham. Nilai transaksi Rp 23 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.170.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) melemah kecuali sektor saham energi naik 2,32 persen dan sektor saham basic menguat 2,39 persen.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, transaksi harian saham mencapai Rp 23 triliun seiring perdagangan hari pertama setelah libur panjang Lebaran 2024. “Ditambah dapat kita cermati outflow pada emiten-emiten bigcap terutama perbankan dan inflow ke emiten energi dan basis materials,” ujar Herditya saat dihubungi Liputan6.com.

Herditya menambahkan, aliran dana masuk ke saham emiten energi dan basic materials atau bahan baku seiring harga komoditas dunia. “Seperti yang kita ketahui dengan memanasnya konflik geopolitik di Timur Tengah berimbas kepada kenaikan harga komoditas,” kata dia.

Seiring pergerakan saham emiten energi dan basic material, Herditya menuturkan, sejumlah saham yang dapat dicermati antara lain saham MAHA, saham DOID, ELSA, MBMA, dan saham HRTA.

 

4 dari 4 halaman

Sentimen IHSG

Selain itu, menurut tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas, Bursa Asia melemah akibat meningkatnya ancaman geopolitik di Timur Tengah yang mengangkat harga minyak dan emas global.

Dikutip dari Antara, di sisi lain, penjualan ritel Amerika Serikat (AS) periode Maret 2024 tumbuh 0,7 persen month to month (mtm), atau lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 0,9 persen (mtm), tetapi lebih besar dibandingkan perkiraan pasar yang hanya sebesar 0,3 persen (mtm).

"Dengan demikian, meningkatnya ancaman geopolitik dan membaiknya penjualan retail AS yang di atas prediksi menyebabkan inflasi global sangat mungkin terjadi dan perkiraan pemangkasan tingkat suku bunga AS yang awalnya akan terjadi pada Juni 2024 mundur menjadi pada September 2024, dengan mempertimbangkan berbagai risiko tersebut," demikian mengutip riset tersebut.

Di sisi lain, China mulai pulih dengan GDP kuartal I-2024 tumbuh 5,3 persen year on year (yoy) atau lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya yang sebesar 5,2 persen (yoy), atau melampaui ekspektasi pasar yang hanya sebesar 5 persen (yoy), sehingga meningkatkan kepercayaan pasar terhadap perekonomian China yang sebelumnya dilanda krisis properti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini