Sukses

Buruh RI Klaim Lebih Produktif Dibanding Buruh Thailand

Saat ini, upah minimum pekerja di Indonesia merupakan yang tertinggi ke-3 di ASEAN.

Liputan6.com, Jakarta - Konfederasi Serikat Buruh Indinesia (KSPI) yang di pimpin oleh Said Iqbal mengungkapkan produktifitas buruh Indonesia lebih bagus jika dibandingkan dengan Thailand. Hal itu diungkapkannya setelah menerima beberapa pertanyaan dari para pelaku bisnis internasional saat dirinya menjadi panelis dalam diskusi di World Economic Forum di Hotel Shangri-La, ‎Jakarta.

"Kalau mau bandingkan tidak pas kalau (produktifitas) dibandingka‎n dengan GDP, akan pas jika dibandingkan secara apple to apple," kata Said, Senin (20/4/2015).

Ia kemudian mencontohkan, dengan produk otomotif Toyota. Di Indonesia, hasil produksi Toyota lebih banyak dan lebih berkualitas jika dibandingkan dengan produksi Toyota dari Thailand. Tidak hanya itu, dinilai dari sisi ekspor, produk Toyota yang dirakit di Indonesia juga lebih banyak dibandingkan dengan jumlah ekspor Toyota di Thailand.

Hanya saja, Said menyayangkan meski produktifitas lebih tinggi namun dalam hal tingkat upah pekerja di Indonesia masih lebih rendah jika dibandingkan dengan Thailand. "Di Jakarta sekarang gaji mereka setiap bulan hanya US$ 240 kalau di Thailand itu sekitar US$ 320 per bulan, ini yang kami nilai belum adil," tegas Said.

Di hadapan para pelaku bisnis lokal maupun internasional dirinya menyampaikan akan terus berjuang untuk para pekerja di Indonesia demi mendapatkan gaji yang adil dan mampu emningkatkan kesejahteraan para buruh.

Namun, apa yang diungkap oleh Said tersebut bertolak belakang dengan yang dikatakan oleh Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Imam Haryono. Menurut Imam, tingkat produktivitas tenaga kerja Indonesia berdasarkan PDB sebesar US$ 20 ribu per pekerja. Nilai tersebut lebih rendah jika dibanding dengan Thailand yang sudah mencapai US$ 22,9 ribu per pekerja.

Bahkan, jika dibandingkan dengan Singapura dan Malaysia, produktivitas pekerja Indonesia sangat jauh di bawah. Produktivitas tenaga kerja Singapura berdasarkan PDB mencapai US$ 114,4 ribu per pekerja, dan Malaysia sebesar US$ 46,6 ribu per pekerja. "Kalau dari pemeringkatan ini, kita memang kalah jika dibanding dengan Singapura, Malaysia, dan Thailand," ujarnya belum lama ini.

Imam melanjutkan, dengan tingkat produktifitas yang lebih tinggi, upah minimum tenaga kerja di Thailand, masih berada di bawah Indonesia. Upah tenaga di negeri gajah putih tersebut hanya sebesar US$ 197 per bulan, atau hanya sekitar Rp 2,3 juta dengan kurs rupiah Rp 12 ribu per dolar Amerika Serikat (AS).

Sedangkan upah minimum rata-rata tenaga kerja di Indonesia sudah mencapai US$ 226 per bulan atau sekitar Rp 2,7 juta dengan kurs rupiah Rp 12 ribu per dolar AS.

"Saat ini, upah minimum pekerja di Indonesia merupakan yang tertinggi ke-3 di ASEAN (setelah Singapura dan Malaysia). Melihat kondisi ini, Indonesia hanya berada di peringkat 7 di ASEAN dalam hal menarik dunia bisnis dari sisi upah minimun pekerja," tandasnya. (Yas/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini