Sukses

Jokowi Berkantor di Istana Bogor untuk Menenangkan Diri?

Wakil Ketua DPD RI, Farouk Muhammad mengungkapkan, Jokowi lebih sering berkantor di Bogor hanya karena kebutuhan situasional saja.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) belakangan ini lebih sering terlihat berkantor di Istana Bogor. Mantan Walikota Solo itu hampir setiap hari memanggil para menterinya untuk rapat di tempat tersebut.

Masa-masa pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla diwarnai berbagai gejolak politik dan ekonomi. Paling berat ketika Jokowi harus dihadapkan pada kisruh dua lembaga tinggi, yakni Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri.

Apakah tujuan Jokowi berkantor di Istana Bogor untuk menenangkan diri?

Wakil Ketua DPD RI, Farouk Muhammad mengungkapkan, pihaknya belum mengetahui soal seringnya Presiden Jokowi berkantor di Istana Bogor ketimbang Istana Merdeka, Jakarta.

"Kami belum tahu sifatnya, apakah suatu keputusan strategis atau situasional saja. Tapi mungkin karena banjir atau ingin lebih tenang menghadapi situasi sekarang, makanya berkantor di Bogor," papar dia kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (18/2/2015).

Farouk mengaku tidak ingin berburuk sangka terhadap Presiden Jokowi. Dia menilai, Eks Gubernur DKI Jakarta ini lebih sering berkantor di Bogor hanya karena kebutuhan situasional saja. 

"Kami masih positive thinking, paling kebutuhan situasional saja. Kalau jadi keputusan strategis (pindah ke Bogor), baru kami bahas," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, SOfyan Djalil justru membantah pernyataan tersebut. Jokowi berkantor dan sering menggelar rapat di Istana Bogor bukan karena ingin menenangkan diri dari segala permasalahan termasuk gencetan politik dari partai pendukungnya. 

"Oh, tidak lah. Itu kan salah satu tempat (Istana Bogor), Pak Jokowi bisa berkantor," tegas dia.

Sayangnya saat ditanyakan mengenai ketidakefisienan jika menteri harus bolak balik Jakarta-Bogor, Sofyan enggan menjawab. Dia hanya menjawab dengan senyum saja. (Fik/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.