Sukses

Bikin Tanggul Raksasa, Pemerintah Ingin Bentuk Badan Baru

Rencana pembentukan badan baru penanggulangan banjir tersebut akan dilaporkan ke Presiden Joko Widodo.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berencana membentuk badan baru yang akan mengkaji ulang proyek Tanggul Raksasa atau Giant Sea Wall (GWS). Kajian ini menyangkut dari hulu sampai hilir seperti penanganan banjir di DKI Jakarta sebelum menggarap megaproyek tanggul berbentuk burung garuda raksasa itu.

Menteri Riset dan Teknologi, Muhammad Nasir mengungkapkan, kajian mengatasi banjir di DKI Jakarta melibatkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten karena saling terintegrasi.

"Saya tadi mengusulkan harus dibentuk, badan baru. Jadi badan penanggulangan masalah banjir DKI, mulai dari ngurusin masalah DAS (Daerah Aliran Sungai) sampai ke pelabuhan, GWS, water sea hingga geologinya," tutur dia usai Rakor GWS di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (9/12/2014).

Badan baru ini, kata Nasir, beranggotakan Kemenristek, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Keuangan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Pemprov DKI Jakarta, Jabar, Banten.

"GWS dilanjutkan tapi dengan kajian baru yang terintegrasi. Bisa juga nanti disjustifikasi. Mudah-mudahan tahun depan akan diselesaikan," katanya

Rencana pembentukan badan baru penanggulangan banjir ini, kata Nasir, akan dilaporkan ke Presiden Joko Widodo. Sehingga pada awal Januari mendatang bakal disampaikan ke Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil.

"Jadi pembangunan proyek belum bisa dilakukan, karena saat ini baru parsial saja dan belum bisa mengatasi permasalahan banjir," ujarnya.

Dia memperkirakan, kebutuhan dana untuk membangun GWS dengan konsep terintegrasi tersebut sekira Rp 340 triliun. Anggaran itu dialokasikan untuk pembangunan DAS mulai dari Jabar, Banteng, tanggul lumpur sampai Water Set Area.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.