Sukses

Dorong Investasi, Pengusaha RI & Uni Eropa Gelar Pertemuan

Pada 2013, nilai investasi asing ada Uni Eropa mencapai US$ 2,4 miliar, menunjukan bahwa Uni Eropa merupakan investor terbesar kedua.

Liputan6.com, Jakarta - Delegasi pengusaha dari Uni Eropa mengadakan forum pertemuan dengan para pengusaha Indonesia yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto mengatakan investasi perusahaan-perusahaan Eropa di Indonesia terus mengalami peningkatan.

Pada 2013, nilai investasi asing ada Uni Eropa mencapai US$ 2,4 miliar. Data ini menunjukan bahwa Uni Eropa merupakan investor terbesar kedua di Indonesia.

"Dalam satu dekade terakhir, kita telah melihat peningkatan minat dari perusahaan-perusahaan Eropa terkait perdagangan dan investasi di Indonesia, serta ekspansi berkelanjutan oleh perusahaan Eropa yang sudah mapan di Indonesia," ujarnya dalam pembukaan EU-Indonesia Business Dialouge (EIBD) di Hotel Shangri La, jakarta, Rabu (19/11/2014).

Walaupun ada tahun lalu mencatatkan perdagangan yang cukup tinggi, yaitu pada angka € 24 miliar, namun hubungan dagang bilateral Uni Eropa-Indonesia masih cenderung rendah dibanding hubungan bilateral Uni Eropa dengan negara-negara lain seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Meski demikian, Indonesia telah menjadi ekonomi terbesar di ASEAN. Hal ini terbukti bahwa Indonesia merepresntasikan 40 persen dari total PDB dan populasi ASEAN.

"Kami berharap faktor-faktor yang telah menghambat bisnis di Indonesia seperti infrastruktur yang buruk, prosedur birokrasi yang panjang dan perbedaan dalam regulasi di tingkat daerah dan nasional dapat dikurangi dan diatasi oleh pemerintah baru," tandas Suryo.

Forum ini dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dan dihadiri oleh Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto, Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi, serta para pengusaha dari Indonesia dan Uni Eropa. (Dny/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini