Golkar Tak Masalah Jika Ada Partai Baru Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menegaskan, pihaknya tak masalah jika ada partai politik lainnya yang ingin bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 22 Mar 2024, 12:02 WIB
Wakil Ketua Umum (Waketum) Golkar Ahmad Doli Kurnia saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (18/3/2024). (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menegaskan, pihaknya tak masalah jika ada partai politik lainnya yang ingin bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Sebab, dia mengakui, bahwa bergabungnya partai lain ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah dibahas sejak lama.

"Golkar tidak keberatan, karena memang dari awal itu sudah dibicarakan," kata Doli, kepada wartawan, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, dikutip Jumat (22/3).

Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto selama kampanye selalu menggaungkan agar seluruh pihak bersatu demi bangsa Indonesia.

Oleh sebab itu, Doli kembali menekankan bahwa Partai Golkar tak masalah jika partai politik lain ingin bergabung dengan KIM.

Terlebih, soal pembagian di pemerintahan nanti Partai Golkar tak ambil pusing. Karena, sudah dibahas oleh para ketua umum partai di KIM.

2 dari 3 halaman

Terbuka

"Nanti silakan aja kalau ada temen-temeb parpol ada kader terbaik dari 01-03 kalau mau bergabung sama saya, saya akan menerima dengan terbuka," ucap dia.

"Jadi enggak ada masalah, soal pembagian dan segala macem itu saya kira pak Prabowo, mas Gibran dan ketum parpol sudah punya rumusnya masing-masing yang pernah dibicarakan lah kira-kira itu," sambungnya.

3 dari 3 halaman

Belum tahu

Kendati demikian, Doli mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.

"Saya belum tahu, saya belum tahu, ya, partai mana yang sudah berkomunikasi secara intensif ya, kalau berkomunikasi ditafsirkan untuk bicarakan soal gabung atau tidak ya dengan di pemerintahan," imbuhnya.

Infografis KPU Siap Hadapi Sengketa Pemilu 2024 di MK. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya