Top 3 Berita Bola: Erik Ten Hak Tidak Takut Didepak Manchester United

Berita tentang Erik ten Hag tidak khawatir dipecat Manchester United menjadi yang terpopuler di kanal Bola Liputan6.com dalam 24 jam terakhir.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 05 Okt 2023, 10:30 WIB
Manajer Manchester United Erik ten Hag. (Darren Staples / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Manchester United harus mengakui keunggulan Galatasaray meski sempat unggul 2-1 dalam matchday kedua Grup A Liga Champions. Setan Merah takluk 2-3 dari wakil Turki tersebut di Old Trafford, Rabu (4/10/2023) dini hari WIB.

Ini merupakan kekalahan keenam yang dialami MU dari 10 pertandingan awal di musim ini. Selain itu, ini merupakan awal musim terburuk juara Liga Inggris 20 kali itu dalam 37 tahun.

Manajer Man Utd Erik ten Hag menegaskan tak ada alasan atas penampilan buruknya timnya. Bahkan, Juru taktik asal Belanda itu juga tidak khawatir dirinya akan dipecat.

"Musim lalu: brilian, hebat, lebih dari yang kami harapkan," kata Ten Hag seperti dikutip FotMob. "Kami juga tahu bahwa dalam proyek ini akan ada kesenjangan yang sama. Saat ini kami berada dalam periode yang sangat sulit seperti yang dapat dilihat semua orang."

Berita tentang Erik ten Hag tidak khawatir dipecat Manchester United menjadi yang terpopuler di kanal Bola Liputan6.com dalam 24 jam terakhir.

Berikut top 3 berita Bola:

 

2 dari 4 halaman

1. Erik Ten Hag Tidak Khawatir Dipecat Manchester United

Manajer Manchester United Erik ten Hag (kanan) menyapa pelatih Galatasaray Okan Buruk menjelang pertandingan Grup A Liga Champions di Stadion Old Trafford, Manchester, Rabu (4/10/2023) dini hari WIB. (Darren Staples / AFP)

Manchester United membuang keunggulan 2-1 atas Galatasaray dalam laga Grup A Liga Champions di Liga Champions. Setan Merah akhirnya kalah 2-3 dari wakil Turki itu di Old Trafford, Rabu (4/10/2023) dini hari WIB.

Hasil itu membuat MU telah kalah enam kali dari 10 pertandingan pembuka untuk kali pertama dalam 37 tahun. Ini merupakan awal musim terburuk juara Liga Inggris 20 kali itu.

Manajer MU Erik ten Hag menegaskan tidak ada alasan atas penampilan buruknya timnya. Juru taktik asal Belanda itu juga tidak khawatir dirinya akan dipecat.

"Musim lalu: brilian, hebat, lebih dari yang kami harapkan," kata Ten Hag seperti dikutip FotMob. "Kami juga tahu bahwa dalam proyek ini akan ada kesenjangan yang sama. Saat ini kami berada dalam periode yang sangat sulit seperti yang dapat dilihat semua orang."

Baca selengkapnya di sini

 

3 dari 4 halaman

2. 5 Keputusan VAR di Liga Inggris yang Memicu Kontroversi: Tottenham Sering Mendapatkan Keuntungan

Foto ilustrasi saat wasit Liga Inggris Kevin Friend melihat Video Assistant Referee (VAR). Keputusan wasit yang menganulir gol di pertandingan pekan ke-6 Liga Inggris 2022/2023 melalui VAR menuai banyak kontroversi. (AFP/Daniel Leal)

Pengenalan Video Assistant Referee (VAR) di Liga Inggris awalnya menandai titik balik yang signifikan dalam sejarah permainan sepak bola. Penerapannya bertujuan untuk mengatasi kontroversi yang sudah berlangsung lama dan memastikan keadilan dalam permainan yang indah.

VAR diperkenalkan untuk menghilangkan kesalahan pada momen penting penentu pertandingan, seperti keputusan offside dan keputusan penalti yang kontroversial. Inovasi teknologi ini dilakukan dengan harapan dapat mengurangi kesalahan manusia, meningkatkan akurasi wasit pertandingan, dan menjaga keutuhan olahraga.

Meski ada niat baik di baliknya, pengenalan VAR di Liga Inggris telah menyebabkan sejumlah kontroversi. Salah satu insiden kontroversial terbaru terjadi dalam pertandingan antara Liverpool dan Tottenham pada Sabtu (30/9), di mana VAR membatalkan gol yang jelas oleh Luiz Diaz.

Baca selengkapnya di sini

 

4 dari 4 halaman

3. Indonesia Gagal Kawinkan Emas Panjat Tebing Asian Games 2023

Atlet panjat tebing Indonesia, Veddriq Leonardo harus puas dengan medali perak speed relay panjat tebing Asian Games 2023. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Indonesia gagal menambah emas dari Asian Games 2023 melalui cabang olahraga panjat tebing. Pada pertandingan di Shaoxing Keqiao Yangshan Sport Climbing Centre, Rabu (4/10/2023), tim putra dan putri harus puas membawa pulang perak dari nomor speed relay.

Tim putra yang beranggotakan Veddriq Leonardo, Kiromal Katibin, dan Rahmad Adi Mulyono takluk dari tuan rumah China. Tim putra urung mencatatkan waktu karena melakukan orang terakhir melakukan false start. Padahal Indonesia sudah memimpin menghadapi trio Zhang Liang, Wu Peng, Wang Xinshang.

Di nomor putri, Desak Made Rita Kusuma Dewi, Rajiah Sallsabillah, dan Nurul Iqamah juga takluk dari China. Meski unggul di orang pertama, Indonesia akhirnya kalah dari trisula Zhang Shaoqin, Niu Di, Deng Lijuan.

Baca selengkapnya di sini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya