Sukses

5 Keputusan VAR di Liga Inggris yang Memicu Kontroversi: Tottenham Sering Mendapatkan Keuntungan

Pengenalan Video Assistant Referee (VAR) di Liga Inggris awalnya menandai titik balik yang signifikan dalam sejarah permainan sepak bola. Penerapannya bertujuan untuk mengatasi kontroversi yang sudah berlangsung lama dan memastikan keadilan dalam permainan yang indah.

Liputan6.com, Jakarta - Pengenalan Video Assistant Referee (VAR) di Liga Inggris awalnya menandai titik balik yang signifikan dalam sejarah permainan sepak bola. Penerapannya bertujuan untuk mengatasi kontroversi yang sudah berlangsung lama dan memastikan keadilan dalam permainan yang indah.

VAR diperkenalkan untuk menghilangkan kesalahan pada momen penting penentu pertandingan, seperti keputusan offside dan keputusan penalti yang kontroversial. Inovasi teknologi ini dilakukan dengan harapan dapat mengurangi kesalahan manusia, meningkatkan akurasi wasit pertandingan, dan menjaga keutuhan olahraga. 

Meskipun demikian, meskipun ada niat baik di baliknya, pengenalan VAR di Liga Inggris telah menyebabkan sejumlah kontroversi. Salah satu insiden kontroversial terbaru terjadi dalam pertandingan antara Liverpool dan Tottenham pada Sabtu (30/9), di mana VAR membatalkan gol yang jelas oleh Luiz Diaz. 

Selain itu, musim ini juga terjadi kontroversi yang cukup mencolok ketika Wolves merasa bahwa mereka seharusnya diberikan penalti dalam pertandingan pekan pertama melawan Manchester United, karena adanya benturan antara Sasa Kalajdzic dan Andre Onana. 

Keputusan yang memicu kontroversi dari VAR menimbulkan rasa frustrasi dan kebingungan di kalangan pemain, manajer, dan penggemar. Subyektivitas dalam beberapa keputusan VAR, terutama dalam kasus handball atau penilaian offside yang sangat sempit, semakin meningkatkan perdebatan. 

Dalam artikel ini, Liputan6.com akan melihat lebih dekat lima keputusan VAR di Liga Inggris yang memicu kontroversi.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Everton 0-1 Manchester City

Meraih kemenangan melawan Manchester City membutuhkan sejumlah besar faktor keberuntungan, dan pada pertandingan bulan Februari ini, Everton jelas tidak beruntung ketika pemain City, Rodri, tidak dihukum meskipun bola mengenai tangannya di dalam kotak penalti. 

Dalam momen yang sangat kontroversial, pemain Spanyol tersebut mengendalikan bola dengan tangannya, namun VAR dengan membingungkan menyatakan bahwa wasit tidak melakukan kesalahan yang jelas dan nyata dengan tidak memberikan tendangan penalti kepada Everton.

Hasilnya, City kemudian keluar sebagai pemenang dengan skor 1-0, dan manajer Everton, Frank Lampard, terlihat sangat kesal kepada wasit hingga akhir pertandingan.

3 dari 6 halaman

2. Manchester United 1-0 Wolves

Skor akhir menandakan kemenangan bagi Manchester United, namun Wolves berhak merasa bahwa timnya telah dirugikan oleh keputusan wasit yang sangat aneh di Old Trafford. 

Pada saat-saat krusial menjelang akhir pertandingan, striker Wolves Sasa Kalajdzic mengalami pelanggaran yang sangat kasar dari Andre Onana ketika ia berusaha mengontrol umpan silang.

Akan tetapi, wasit Simon Hooper memilih untuk tidak mengambil tindakan apapun, dan yang mengejutkan, VAR Michael Salisbury memutuskan untuk tidak mengulas kejadian tersebut di layar.

Setelah pertandingan berakhir, PGMOL mengeluarkan permintaan maaf yang tulus kepada Gary O'Neil dan timnya.

4 dari 6 halaman

3. Tottenham 2-1 Brighton

Kemenangan kandang 2-1 Tottenham atas Brighton pada April 2023 menjadi puncak era Cristian Stellini. Sayangnya baginya, hari terbaik dalam masa kepemimpinannya yang singkat itu terperosok oleh kontroversi besar.

Tepat sebelum Harry Kane mencetak gol kemenangan timnya, Kaoru Mitoma secara terang-terangan dijatuhkan oleh Pierre-Emile Hojbjerg di dalam kotak penalti. Namun, tidak ada penalti untuk Brighton, yang sebelumnya dua golnya dianulir oleh VAR untuk menambah penderitaan mereka.

Sayangnya bagi pihak Roberto De Zerbi, teknologi tersebut tidak digunakan secara tepat untuk memperbaiki keputusan yang jelas-jelas salah ini.

5 dari 6 halaman

4. Tottenham 2-0 Manchester United

Manchester United merasa dirugikan setelah peluang penalti mereka ditolak dalam pertandingan melawan Tottenham Hotspur. Alejandro Garnacho melepaskan tembakan yang mengenai lengan Christian Romero, tetapi wasit hanya memberikan sepak pojok sebagai keputusan.

Hasil akhirnya adalah kemenangan 2-0 bagi Tottenham atas MU, yang juga merupakan kemenangan pertama di era manajemen Ange Postecoglou dalam pertandingan kandang pertamanya sejak ia diangkat sebagai manajer. Akan tetapi, situasinya mungkin akan berbeda jika Romero dihukum dengan penalti pada menit ke-26.

6 dari 6 halaman

5. Tottenham 2-1 Liverpool

Liverpool mengklaim bahwa "integritas olahraga telah terganggu" oleh kesalahan VAR pada kekalahan mereka 2-1 di Liga Inggris melawan Tottenham pada hari Sabtu (30/9).

VAR gagal membatalkan keputusan yang salah yang mengakibatkan gol Luis Diaz dianulir karena offside dalam pertandingan tersebut.

Liverpool awalnya berpikir bahwa mereka telah berhasil mencetak gol melawan Spurs, tetapi tendangan Luis Diaz dinyatakan offside secara kontroversial. Jika diperhatikan lebih cermat, terlihat jelas bahwa pemain Kolombia itu berada dalam posisi offside.

Setelah pertandingan, Professional Game Match Officials Limited (PGMOL) mengeluarkan pernyataan maaf yang menjelaskan memang ada miskomunikasi antara pihakt VAR, Darren England dan wasit di lapangan, Simon Hooper.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini