Ahok: Gaji Dokter di DKI Kalah Dengan Gaji Sopir Transjakarta

Gaji dokter yang hanya standar UMP masih kalah dengan gaji sopir Bus Transjakarta yang tingginya mencapai Rp 7,2 juta perbulan.

oleh Raden Trimutia Hatta diperbarui 19 Feb 2013, 20:51 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan masih banyak kendala yang dirasakan dalam menerapkan program Kartu Jakarta Sehat (KJS). Salah satunya adalah masih rendahnya gaji dokter.

"Dokter- dokter disini juga masih digaji murah, dokter ini semua dasarnya UMP (Upah Minimum Provinsi) Rp 2,2 juta, lalu ditambah juga kerjasama medis ada lagi," ujar pria yang akrab disapa Ahok ini di Rumah Sakit Husada, Jakarta Pusat, Selasa (19/2/2013).

Ia pun mengatakan, gaji dokter yang hanya standar UMP tersebut, masih kalah dengan gaji sopir Bus Transjakarta yang tingginya mencapai Rp 7,2 juta perbulan. "Tahun ini semua koridor naik 3,5 kali lipat dari UMP, kalau dia sembarangan kami pecat, karena dia membawa ratusan nyawa orang. Masa dokter kalah sama gaji sopir Busway," ujarnya.

Ia pun mengatakan, akan melakukan uji coba dengan dokter di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk turun dan terjun langsung Puskesmas, mengobati penyakit yang diderita masyarakat. Ia pun tak ragu untuk memberika penghargaan kepada dokter yang telah ahli namun mau turun ke Puskesmas.

"Ketika Bapak ibu bisa membantu pengobatan yang di atas kemampuan bapak ibu, misalnya bisa mengobati orang TBC berkurang, HIV, atau demam berdarah berkurang, maka dokter di Puskesmas tersebut yang bisa membantu pengurangan penyakit nasional, dia dapat reward," imbuhnya. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya