Masuk Radar Bakal Capres-Cawapres PPP, Sandiaga Uno: Saya Akan Bicara dengan Pak Prabowo

Nama Menteri Pariwisata dan Ekomoni Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi 2 dari sejumlah nama-nama tokoh yang populer sebagai Calon Presiden (Capres) 2024 versi Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) PPP.

oleh Reza Efendi diperbarui 01 Nov 2022, 18:20 WIB
Sandiaga Uno yang ditanya wartawan usai menghadiri prosesi upacara wisuda Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan di Regale International Convention Centre, Kota Medan, Selasa (1/11/2022) (Reza Efendi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Medan Nama Menteri Pariwisata dan Ekomoni Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi 2 dari sejumlah nama-nama tokoh yang populer sebagai Calon Presiden (Capres) 2024 versi Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) PPP.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum PPP, Asrul Sani, usai menjadi narasumber di acara Seminar Nasional dan Temu Tokoh Perempuan WPP di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 31 Oktober 2022.

"Kami memang mengundang tokoh yang kalau di kalangan perempuan di PPP itu paling populer, Pak Sandi dan Pak Erick. Makanya dua-duanya kami undang supaya adil, ya," ujarnya.

Menanggapi hal itu, Sandiaga Uno yang ditanya wartawan usai menghadiri prosesi upacara wisuda Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan di Regale International Convention Centre, Kota Medan, Selasa (1/11/2022), mengatakan, bersiap menjumpai dan berdialog dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, soal adanya wacana PPP mencalonkan dirinya sebagai Capres 2024.

"Itu (usulan Capres) masih wacana. Saya sangat mengapresiasi dukungan masyarakat, khususnya PPP. Terkait itu, saya akan berbicara dengan Pak Prabowo," kata Sandiaga.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 4 halaman

Urusan Partai Politik

Sandiaga Uno mendorong para pelaku ekonomi kreatif, khususnya subsektor musik dan kuliner di Kota Ambon untuk terus berkarya dan berinovasi.

Menurut Sandiaga, usulan sebagai Capres atau lainnya adalah urusan partai politik. Diungkapkan Sandiaga, dirinya masih tunduk dengan Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.

"Saya masih kader Partai Gerindra. Selama ini juga terus berkomunikasi Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, khususnya terkait menjelang Pemilu 2024," sebutnya.

Diakui Sandiaga Uno, baginya PPP sudah seperti keluarga sendiri. Sebab keluarganya, yaitu ayah mertuanya, dan keluarganya yang lain mayoritas aktivis partai berlambang Ka'bah tersebut.

Karena masih belum ada kepastian dan keputusan, Sandiaga menegaskan, saat ini masih fokus pada tugas jabatannya sebagai Menparekraf.

"Tugas saya masih cukup banyak, antara lain bagaimana memajukan pariwisata Indonesia untuk diakui asing," ucapnya.

3 dari 4 halaman

Undangan Sebagai Narasumber

Menteri BUMN Erick Thohir dalam Seminar Nasional dan Temu Tokoh Perempuan yang dihelat Wanita Persatuan Pembangunan di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Senin (31/10/2022). (Liputan6.com/ Winda Nelfira)

Sebagai informasi, Erick Thohir dan Sandiaga Uno datang memenuhi undangan WPP PPP untuk menjadi narasumber dalam kegiatan Seminar Nasional & Temu Tokoh Perempuan Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) di Kantor DPP PPP, Jakarta, Senin, 31 Oktober 2022.

Keduanya mengisi seminar di waktu yang berbeda, sehingga tak sempat bertemu di Kantor DPP PPP itu.

Di kesempatan yang sama, Arsul menuturkan meski nama Sandiaga maupun Erick Thohir menjadi nama tokoh yang populer diusungkan DPW PP, bukan berarti keputusan tersebut telah final untuk diusulka ke koalisi PPP yaitu Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Arsul menyebut keputusan final baru akan diputuskan melalui Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP.

4 dari 4 halaman

Kemungkinan Tak Hanya Satu Nama Paslon

Sekjen PPP Asrul Sani menggelar konferensi pers terkait penetapan status tersangka Ketum PPP Romahurmuziy oleh KPK di Jakarta, Sabtu (16/3). PPP akan segera melakukan rapat pengurus harian untuk menentukan nasib Romahurmuziy. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kendati demikian, menurut Arsul PPP kemungkinan tidak akan hanya memutuskan satu nama pasangan calon (Paslon).

"Kemungkinan juga keputusannya tidak satu, dua nama, artinya tidak satu paslon bisa beberapa nama. Karena apa? Karena PPP kan butuh bicara juga dengan partai Koalisinya," kata Arsul.

"Tentu juga kalo ada sejumlah nama itu, itu akan memberikan ruang bagi PPP untuk bisa bermusyawarah dengan partai koalisinya lebih baik," lanjutnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya