Cek Langsung Pabriknya, Kombes Yusep Pastikan Pasokan Minyak Goreng Surabaya Aman

Kombes Yusep menyampaikan, industri pengolahan minyak goreng di wilayah Surabaya ada sekitar 18 industri.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 17 Mar 2022, 15:10 WIB
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan melihat langsung ke dalam pabrik pengolahan minyak goreng. (Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan mengungkapkan, pihaknya bersama Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya, Fauzie Mustaqiem Yos memastikan tidak ada kendala dalam produksi minyak goreng (Migor) di Kota Pahlawan.

"Saya tadi melihat langsung ke dalam pabrik pengolahan minyak goreng dan tidak ada kendala baik dalam distribusi maupun pasokan bahan bakunya," ujarnya di industri pengolahan minyak goreng (Filma) Jalan Raya Rungkut Industri, Surabaya, Rabu (16/3/2022).

Bahkan, lanjut Kombes Yusep, terjadi peningkatan distribusi minyak goreng untuk tujuh provinsi. "Tidak ada kendala baik pasokan bahan baku CPO maupun distribusi ke masyarakat," katanya.

Kombes Yusep menyampaikan, industri pengolahan minyak goreng di wilayah Surabaya ada sekitar 18 industri. Pihaknya akan mengecek satu persatu agar tidak ada kendala dalam pasokan kebutuhan minyak goreng ini.

"Bahkan, dari data yang didapat, pabrik pengolahan minyak goreng Filma mengolah 600 ton CPO per harinya," ucapnya.

Kombes Yusep berharap, masyarakat tidak panic buying sehingga membeli minyak secara berlebihan. Sementara pasokan dari pabrik juga sudah ditingkatkan dan tergolong aman.

Selain itu, kata Kombes Yusep, pihaknya meminta masyarakat ikut mengawasi dan melaporkan jika ada penimbunan minyak goreng dalam jumlah besar.

2 dari 2 halaman

Terus Pantau

"Laporkan ke kami. Kami juga akan pantau terus dan antisipasi agar tidak ada penimbunan," ujarnya.

Kepala Dinkopdag Surabaya Fauzie Mustaqiem Yos menambahkan, pihaknya juga terus melakukan operasi pasar ditingkat kelurahan hingga RW.

Selain itu, Fauzie menegaskan, hasil pengecekan di industri pengolahan tersebut diketahui perusahaan tersebut bisa memproduksi 720-1000 liter per hari. "Kami akan terus lakukan pengecekan dan operasi pasar," ucapnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya