Sukses

Minyak Makan Merah dan Kandungannya, Harga Jauh Lebih Murah

Minyak makan merah merupakan produk dari minyak sawit mentah (CPO).

Liputan6.com, Jakarta Minyak makan merah adalah jenis minyak yang diperoleh melalui proses rafinasi, tanpa pemucatan dan deodorisasi. Proses pemucatan dan deodorisasi biasanya dilakukan untuk menghilangkan warna, bau dan rasa yang tidak diinginkan pada minyak.

Namun, minyak makan merah tetap dipilih dengan tujuan mempertahankan kandungan nutrisinya yang tinggi. Salah satu kandungan penting dalam minyak makan merah adalah beta-karoten. Beta-karoten adalah senyawa pigmen yang memberikan warna merah pada minyak tersebut.

Selain memberikan warna, beta-karoten juga berperan penting sebagai antioksidan, di mana membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Minyak makan merah juga mengandung asam lemak tak jenuh tunggal. Asam lemak tak jenuh tunggal, adalah jenis lemak sehat yang dapat membantu menjaga kesehatan jantung.

Minyak makan merah juga mengandung vitamin A dan vitamin E. Vitamin A berperan penting dalam menjaga kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh. Sedangkan, vitamin E merupakan antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.

Berikut ini kandungan minyak makan merah yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (15/3/2024). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Apa Itu Minyak Makan Merah?

Minyak makan merah adalah minyak yang diperoleh dari rafinasi tanpa pemucatan dan deodorisasi. Proses ini mempertahankan komponen alami yang terkandung dalam bahan baku, seperti biji kacang, kelapa sawit, atau biji bunga matahari. Minyak makan merah dikenal dengan warna yang lebih gelap dan rasa yang lebih kaya, dibandingkan dengan minyak makan biasa yang telah mengalami pemucatan dan deodorisasi.

Melansir dari laman Indonesia Baik, warna merah yang terang pada minyak ini berasal dari kelapa sawit yang alaminya memiliki warna merah tua. Berbeda dengan proses produksi minyak makan kelapa sawit umumnya, minyak makan merah tidak melalui tahap penyulingan atau bleaching. Proses ini melibatkan fraksinasi minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil atau CPO) yang kemudian digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari minyak goreng, bahan baku pangan, hingga fortifikasi pada minyak goreng sawit dan bahan baku nutrasetikal.

Penjelasan tentang Minyak Makan Merah ini termasuk dalam Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Nomor 5 Tahun 2023 tentang Tata Kelola Minyak Makan Merah berbasis Koperasi. Aturan ini menegaskan kriteria dan prosedur pengolahan, serta penggunaan minyak makan merah. Menurut sumber yang sama, minyak makan merah juga dikenal dengan istilah "refined palm oil." Produk ini dihasilkan dari minyak sawit mentah yang setelah melalui tahap penyulingan, tidak dilanjutkan ke proses-proses selanjutnya.

Dalam dunia kuliner, minyak makan merah sering digunakan sebagai bahan utama dalam menggoreng, menggongseng, dan mengolah makanan lainnya. Rasa yang khas dan aromanya yang kuat mampu memberikan cita rasa yang lezat pada hidangan. Minyak makan merah juga cocok digunakan dalam saus, marinade, atau dressing sebagai penyedap makanan. Keberadaannya dalam dunia industri makanan dan minuman, menunjukkan bahwa minyak makan merah memiliki peran penting, dalam berbagai aplikasi dan dapat ditemui dalam berbagai produk yang dikonsumsi secara luas. 

 

 

3 dari 4 halaman

Kandungan Minyak Makan Merah

Berdasarkan informasi dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Kepala Divisi Pusat Penelitian Surfaktan dan Bioenergi (SBRC) IPB University, Dwi Setyaningsih menjelaskan bahwa minyak makan merah, juga dikenal sebagai minyak sawit merah yang merupakan salah satu produk turunan dari kelapa sawit.

Proses pengolahan minyak makan merah berbeda dengan minyak goreng pada umumnya, karena tidak melalui proses pemucatan. Hal ini dilakukan untuk mempertahankan kandungan karotenoidnya. Minyak makan merah dianggap sebagai produk yang ideal karena merupakan produk alami, non-GMO, bebas trans-fat, bebas PHO (Partial Hydrogenation Oil) dan diproses pada suhu rendah sehingga dapat dikonsumsi langsung maupun tidak langsung. Namun, ada kelemahan yang dimiliki oleh minyak makan merah jika dikonsumsi secara langsung, seperti rasa getir, bau yang masih tercium dan warna merah pekat.

Meskipun demikian, minyak makan merah memiliki banyak manfaat. Selain digunakan sebagai pewarna alami, minyak ini juga sering digunakan dalam pembuatan berbagai produk olahan UKM, seperti margarin, keju nabati, fat replacer, bahkan formulasi pada produk-produk sabun alami dan skin care. Menurut Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) yang disitir dari situs resmi Kementerian Pertanian, minyak makan merah masih mengandung senyawa fitonutrien yang penting bagi kesehatan, seperti karoten sebagai sumber vitamin A, tokoferol dan tokotrienol sebagai vitamin E, serta squalene. Hal ini menjadikan minyak makan merah memiliki potensi sebagai pangan fungsional, yang merupakan salah satu bahan pangan yang dapat membantu mencegah stunting.

Selain itu, minyak makan merah juga dapat digunakan untuk menumis bahan pangan, membuat salad dressing, serta sebagai bahan baku margarine dan shortening. Kandungan asam oleat dan asam linoleat dalam minyak makan merah juga memiliki peran penting, dalam pembentukan dan perkembangan otak, transportasi, dan metabolisme pada anak-anak. Ini menunjukkan bahwa minyak makan merah bukan hanya sebagai bahan masakan biasa, tetapi juga memberikan kontribusi besar dalam menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.   

 

 

4 dari 4 halaman

Harga Murah dan Baru Beroperasi

Minyak makan merah sebagaimana minyak goreng pada umumnya, memiliki beragam aplikasi dalam kebutuhan pangan sehari-hari. Selain digunakan untuk menumis, minyak ini juga sering dijadikan sebagai salad dressing, bahan baku margarin dan shortening, sehingga menciptakan cita rasa yang khas pada berbagai hidangan.

Tidak hanya itu, minyak ini juga kerap dimanfaatkan sebagai pewarna alami, dalam produk-produk makanan dan minuman. Di sektor UKM, minyak ini menjadi bahan baku penting dalam pembuatan margarin, keju nabati, dan pengganti lemak (fat replacer). Selain itu, minyak ini juga sering diformulasikan dalam produk-produk perawatan kulit seperti sabun alami dan produk perawatan kulit lainnya.

Perkembangan terbaru terjadi dengan diresmikannya Pabrik Minyak Makan Merah di Deli Serdang, Sumatera Utara, oleh pemerintah. Pembangunan pabrik tersebut diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang signifikan bagi petani kelapa sawit. 

"Kita bangun Pabrik Minyak Makan Merah ini yang pertama kali dan ini kita harapkan dapat memberi nilai tambah yang baik bagi petani sawit, utamanya yang sudah dalam bentuk koperasi. Jadi harga TBS tidak naik dan turun karena di sini semuanya diolah menjadi barang jadi yaitu menjadi minyak makan merah,"

Presiden Jokowi juga menekankan bahwa harga jual minyak makan merah akan lebih terjangkau, dibandingkan dengan minyak goreng biasa di pasaran. "Harga minyak goreng merah tadi harga minyak makan merah yang saya senang juga ada di bawah harga minyak goreng biasa," Ungkap Jokowi dalam keterangan persnya di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (14/3/2024).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.