Saham Coca Cola Merosot Gara-Gara Cristiano Ronaldo Geser Dua Botol

Cristiano Ronaldo dikenal sebagai pendukung gaya hidup sehat dan bukan penggemar minuman bersoda seperti Coca Cola.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 17 Jun 2021, 09:31 WIB
Cristiano Ronaldo. Dengan koleksi 11 gol di fase kualifikasi, striker Portugal ini membawa misi untuk mempertahankan trofi Piala Eropa yang direbut dalam edisi sebelumnya. Total 11 golnya di antaranya diraih saat mencetak quattrick dalam kemenangan 5-1 atas Lithuania. (AFP/John Thys)

Liputan6.com, Jakarta - Tindakan Cristiano Ronaldo yang menggeser dua botol Coca Cola pada konferensi pers menekan harga saham Coca Cola. Hal itu membuat kapitalisasi pasar saham Cola Cola susut USD 4 miliar atau sekitar Rp 57,01 triliun (asumsi kurs Rp 14.253 per dolar AS).

Cristiano Ronaldo dikenal sebagai pendukung gaya hidup sehat dan bukan penggemar minuman bersoda seperti Coca Cola.

Seperti dilansir dari Yahoo, Rabu (16/6/2021),  menjelang pertandingan pembukaan Portugal dengan Hungaria, Cristiano Ronaldo akan berbicara kepada awak media. Sebagai sponsor resmi Euro 2020, Coca-Cola menyediakan dua botol produk miliknya di depan seluruh pembicara di konferensi pers.

Tak senang hati, Ia akhirnya menggeser keduanya dan menggantikannya dengan air mineral. Momen ini pun viral dan membuat pengguna media sosial heboh. Selain menyingkirkan kedua botol Coca-Cola, Ronaldo juga mengangkat botol air miliknya dan berkata "Minum air."

Mengutip Marca, tindakan Cristiano Ronaldo tersebut berdampak pada sektor keuangan. Saham Coca Cola turun dari USD 56,10 menjadi USD 55,22 di bursa saham New York setelah tindakan Ronaldo tersebut. Diperkirakan saham turun 1,6 persen. Nilai kapitalisasi pasar perusahaan turun dari USD 242 miliar menjadi USD 238 miliar.

Jika ada orang yang meragukan kata-kata dan tindakan Ronaldo itu tidak akan terjadi sekarang. Ini bukan pertama kalinya Cristiano berbicara menentang minuman berkarbonasi. Ia menceritakan bagaimana dia mencoba mencegah putranya konsumsi minuman bersoda.

"Kadang-kadang anak saya minum Coca Cola dan Fanta, makan keripik, dan dia tahu saya tidak suka itu,” ujar Ronaldo.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Saham Coca Cola Melemah

Ilustrasi coca-cola (AFP/Justin Sullivan)

Melihat hal ini, Coca-Cola merilis pernyataan resminya. "Setiap orang berhak atas preferensi minuman mereka dan setiap orang memiliki selera dan kebutuhan yang berbeda," tulisnya.

Di bursa saham New York, saham Coca  Cola turun tipis 0,25 persen ke posisi USD 55,41. Saham Coca Cola berada di posisi tertinggi USD 55,79 dan terendah USD 55,19.

Pada penutupan Senin, 14 Juni 2021, saham Coca Cola berada di posisi USD 55,55. Kapitalisasi pasar saham Coca Cola sekitar USD 238,91 miliar. Dari segi ekonomi, valuasi Coca-Cola turun dari USD 242 miliar menjadi USD 238 miliar. Total kapitalisasi pasar saham yang turun mencapai USD 4 miliar.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya