Bad Mood Sebelum Menstruasi Cuma Mitos

Menjalang PMS, kaum hawa biasanya lebihs ensitif, cepat teringgung atau mudah maraf. Namun, peneliti Kanada menemukan sindrome ini hanya sekedar mitos.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Okt 2012, 22:01 WIB
Liputan6.com, London: Premenstrual syndrome (PMS) biasa dialami wanita menjelang datang bulan. Saat menghadapi sindrome ini, wanita biasanya menjadi lebih sensitif.  Misalnya saja cepat marah atau mudah tersinggung. Menurut peneliti Kanada, sindrom pramenstruasi pada wanita hanya mitos karena belum ada pembuktian atau penelitian yang mengarah kepada kebenarannya.

"Kami skeptis dengan banyak pendapat yang mengungkapkan emosional pada wanita selalu dikaitkan dengan fungsi reproduksi mereka," kata salah seorang peneliti, Dr Sarah Roma, Kamis (18/10).

Bahkan, penelitian yang dilakukan Universitas Toronto, Amerika Serikat, mengenai masalah PMS yang kerap kali menyerang wanita itu belum bisa dibuktikan. Mereka telah gagal memberikan bukti yang jelas untuk mendukung keberadaan sindrom pramenstruasi dengan suasana hati wanita.

Peneliti meminta wanita untuk mengabaikan PMS yang biasa menimpa mereka di setiap datang bulan. Peneliti juga meminta kaum hawa mencari alasan lain mengapa merasa marah atau kesal. Hal itu mungkin akan menjadi jawaban bagi mereka yang merasa penasaran dengan sindrome PMS ini. (Dailymail/MEL)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya