Terungkap, Klub Peminat Tidak Perlu Setor Rp 12,2 Triliun untuk Dapatkan Lionel Messi

Media Spanyol menemukan alasan mengapa klub peminat Lionel Messi tidak perlu membayar 700 juta euro (sekitar Rp 12,2 triliun) untuk mendapatkan tanda tangannya. Mengapa?

oleh Harley Ikhsan diperbarui 30 Agu 2020, 18:18 WIB
Striker Barcelona, Lionel Messi, menutup wajahnya usai ditaklukkan Bayern Munchen pada laga perempat final Liga Champions di Estadio da Luz, Sabtu (15/8/2020). Barcelona takluk 2-8 dari Bayern Munchen. (Manu Fernandez/POOL/AFP)

Liputan6.com, Barcelona - Klub peminat Lionel Messi mendapat kabar gembira. Mereka tidak perlu membayar 700 juta euro (sekitar Rp 12,2 triliun) untuk mendapatkan tanda tangannya.

Cadena SER dan media lain di Spanyol mengungkapkan itu setelah memeriksa lebih dalam ikatan kerja yang bersangkutan. Memang terdapat klausul penebusan sebesar 700 juta euro dalam ikatan kerja Messi dan Barcelona.

Namun, syarat itu ternyata efektif sejak kesepakatan ditandatangani pada November 2017 dan tidak berlaku pada musim terakhir.

Jika benar, hal ini kembali memperkuat posisi Messi. Pasalnya, harga transfernya kini lebih realistis.

Klub peminat Messi tinggal bernegosiasi dengan Barcelona. Diperkirakan mereka menawar di sekitar 100 juta euro.

 

Saksikan Video Lionel Messi Berikut Ini

2 dari 4 halaman

Semula Ingin Batalkan Kontrak

Ekspresi Striker Barcelona, Lionel Messi, saat melawan Atletico Madrid pada laga La Liga di Stadion Wanda Metropolitano, (24/10/2018). (AFP/Javier Soriano)

Semula Messi ingin membatalkan kontrak dengan Barcelona dan meninggalkan Camp Nou secara cuma-cuma. Dia memiliki hak melakukannya berdasar klausul lain di kontrak.

Di atas kertas, wewenang tersebut hangus Juni lalu. Namun, Messi beranggapan harus ada fleksibilitas karena musim 2019/2020 berakhir lebih lambat dibanding biasanya karena pandemi Covid-19.

3 dari 4 halaman

Absen Tes PCR

Striker Barcelona, Lionel Messi, dengan menggunakan masker dan sarung tangan tiba di Pusat Latihan Barcelona, Rabu (7/5/2020). Para pemain melakukan tes Covid-19 sebelum menjalani latihan secara penuh. (AFP/Miguel Ruiz)

Messi memutuskan tidak menghadiri tes swab yang digelar klub, Minggu (30/8/2020). Langkah ini diambilnya demi mempertegas niat hengkang.

Sport melaporkan, Barcelona meminta Messi datang ke Ciutat Esportiva untuk menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) pukul 10.15 waktu setempat. Prosedur ini ditempuh sebelum pemain kembali berlatih keesokan harinya.

Messi sempat dikabarkan bakal datang. Sosok asal Argentina itu disinyalir ingin menjaga hubungan baik dengan klub sebagai penghormatan bagi fans.

Namun, rumor tersebut tidak terbukti. Messi melewatkan sesi wajib sebelum tim memulai latihan.

Pemain berusia 33 tahun itu pun diprediksi tidak bakal datang pada hari pertama latihan Barcelona di bawah komando pelatih anyar Ronald Koeman.2 dari 5 halaman

4 dari 4 halaman

Manuver Manchester City

Pep Guardiola dan Lionel Messi saat di Barcelona (AFP/Miguel Ruiz)

Salah satu klub peminat Messi adalah Manchester City. Manajer Pep Guardiola pun turun tangan untuk mewujudkan transfer ini. Dia terbang ke Barcelona untuk berbicara dengan sang pemain.

El Chiringuito melaporkan, Guardiola terlihat berada di Barcelona, Jumat (29/8/2020) malam waktu setempat. Dia dikabarkan hendak bertemu dengan Messi dan manajemen El Azulgrana untuk membicarakan transfer.

Manuver Guardiola semakin memperkuat posisi Manchester City dalam usaha memburu tanda tangan Messi. Jumlah klub yang bisa mendapatkan jasa sang megabintang memang sedikit.

Inter Milan dan Juventus menunggu apakah dia bisa didapatkan dengan gratis. Sementara Manchester City dan Paris Saint-Germain bisa membayar biaya transfer Messi setidaknya 100 juta euro.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya