MU Gagal Finis 4 Besar, Solskjaer: Tidak Fatal

Ole Gunnar Solskjaer menilai MU pantas main di Liga Champions, tetapi tak menganggap gagal finis di empat besar sebagai hal fatal bagi perkembangaan mereka.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 25 Jul 2020, 23:00 WIB
Manajer Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer memberikan instruksi saat melawan Bournemouth pada laga Premier League di Stadion Old Trafford, Manchester, Minggu (30/12). MU menang 4-1 atas Bournemouth. (AP/Martin Rickett)

Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) di posisi ketiga klasemen Liga Inggris dengan 63 poin. MU di atas Chelsea karena unggul head to head dan memimpin satu poin atas Leicester City.

Pada laga terakhir, MU melawan Leicester. Laga ini akan dimainkan di King Power Stadium, Minggu (26/7/2020) malam WIB.

Hasil imbang sudah cukup bagi MU untuk finis di posisi empat besar. Jika takluk, posisi MU juga masih aman jika Wolverhampton Wanderers mengalahkan Chelsea di Stamford Bridge.

MU juga punya rute cadangan ke Liga Champions musim depan. Syaratnya, Paul Pogba dan kolega juara Liga Europa.

Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer percaya finis ketiga hanya akan jadi hadiah untuk timnya. Sebab, ia menilai pasukannya telah menjadi tim terbaik di belakang sang juara Liverpool dan Manchester City.

"Itu akan menjadi dorongan yang baik dan bagus bagi tim untuk finis ketiga," kata Solskjaer kepada Sky Sports. "Saya tahu sejak Oktober, setelah jeda internasional itu, kami memiliki poin terbanyak ketiga di liga.

 

Saksikan Video MU di Bawah Ini

2 dari 4 halaman

Terus Bikin Kemajuan

Striker Manchester United, Marcus Rashford, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Crystal Palace pada laga lanjutan Premier League di Selhurst Park, Jumat (17/7/2020) dini hari WIB. Manchester United menang 2-0 atas Crystal Palace. (AFP/Glyn Kirk)

Solskjaer menegaskan MU akan terus membuat kemajuan walau gagal finis di empat besar Liga Inggris. "Untuk musim yang sangat panjang sekarang kami sudah menjadi tim terbaik ketiga, kami hanya, pada awal musim, tidak terlalu konsisten. Sekarang kami memiliki lebih banyak konsistensi, lebih banyak tingkat kebugaran, kami lebih kuat."

"Dan tentu saja, kami ingin berada di antara para elit di Eropa dan bermain di Liga Champions, tetapi kutipan lama Winston Churchill adalah, 'kesuksesan bukanlah final, kegagalan tidak fatal - maka yang Anda butuhkan adalah keberanian untuk melanjutkan'."

"Itulah yang akan kami lakukan dengan tim ini, kami melanjutkan. Kami terus mengembangkan tim, meningkatkan dan mengetahui bahwa ini bukan akhir dari perjalanan untuk tim, ini hanyalah satu batu loncatan lain dalam pengembangan kami."

3 dari 4 halaman

Performa MU dan Leicester

MU cuma memenangkan satu dari empat pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi. Tapi, MU menjadi salah satu tim paling mengesankan sejak Liga Inggris dilanjutkan kembali di tengah pandemi corona Covid-19. Bruno Fernandes memenangkan lima laga dan tiga kali imbang.

Sebaliknya, Leicester telah berjuang untuk mendapatkan kembali performa terbaik pada paruh kedua musim ini. Skuat racikan Brendan Rodger itu hanya memenangkan dua dari delapan laga terakhir di Liga Inggris.

4 dari 4 halaman

Klasemen Liga Inggris

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya