Sukses

Mengenal Rock ‘n Bull, Komunitas Darts dengan Prestasi Mentereng

Stanley Venedict, Kevin Arif, Winata, Matthew Jasper Leiwakabessy, dan Jordhie Indra memiliki circle pertemanan unik yang menjadikan Rock 'n Bull sebuah komunitas untuk bermain darts secara kolektif di tahun 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Stanley Venedict, Kevin Arif, Winata, Matthew Jasper Leiwakabessy, dan Jordhie Indra memiliki circle pertemanan unik yang menjadikan Rock 'n Bull sebuah komunitas untuk bermain darts secara kolektif di tahun 2015.

Rock 'n Bull terinspirasi dari “Rock 'n Goal Sports”, nama sebuah cafe di daerah Kelapa Gading, Jakarta yang sering dijadikan sebagai tempat mereka berkumpul untuk bermain darts. Kata “Goal” diganti menjadi “Bull” agar lebih terhubung dengan darts.

'Bull' diambil dari kata 'Bulls Eyes' lingkaran sentral yang terletak di bagian paling tengah papan darts yang terbagi menjadi dua bagian. Bagian luar berwana hijau yang bernilai 25 poin dan bagian dalam berwarna merah biasanya disebut double bull bernilai 50.

“Awalnya saya bersama Kevin Arif, Winata, Jordhie Indra dan Matthew sering nongkrong dan bermain darts di Rock 'n Goal Sports, Kelapa Gading. Semakin hari, kita semakin sering nongkrong bareng," jelas Stanley Venedict.

"Waktu itu sedang booming sekali Dartslive dan Phoenixdarts di Indonesia. Banyak darts team dan darts club bermunculan. Karena merasa cocok dan nyambung, kami akhirnya sepakat mendirikan sebuah komunitas sekaligus darts team,” sambungnya.

Dalam perkembangannya, Rock 'n Bull menjadi darts team yang sangat solid hingga pernah memiliki 45 orang personel aktif. Rock 'n Bull menjadi komunitas yang didominasi oleh remaja yang sebagian besar baru mengenal darts.

Remaja-remaja yang bergabung ke Rock 'n Bull diajak untuk menikmati darts sebagai sebuah olahraga permainan yang menyenangkan dan sarana aktualisasi diri, yang bisa juga sekaligus menjadi ajang untuk meraih prestasi. Hal inilah yang sepertinya menjadikan Rock 'n Bull mentereng dengan prestasi kolektifnya.

Rock 'n Bull merupakan juara seri perdana kompetisi Super Home Shop, kompetisi antar darts home shop di Indonesia. Selain itu, Rock 'n Bull juga adalah runer-up Super League Divisi S2 dan S3 Tahun 2015.

“Prestasi itu bonus menurut saya. Yang paling penting tu Rock 'n Bull bisa menjadi komunitas solid yang memberi dampak positif seperti kenangan memorable yang bisa menjadi energi positif untuk para anggotanya. Ikut pertandingan sebagai wakil Indonesia di turnamen-turnamen luar negeri adalah kenangan memorable sekaligus kebanggaan saya bersama Rock 'n Bull,” ujar Matthew Jasper Leiwakabessy.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Peran Aktif Rock 'n Bull

Saat ini, Rock 'n Bull menjadikan Ulusalu Coffee yang terletak di Jakarta Garden City, Cakung, sebagai home base. Ulusalu Coffee memang menjadi salah satu darts shop baru yang eksis menyediakan soft tip darts machine untuk dimainkan oleh para pelanggannya.

Di home base yang baru ini, Rock 'n Bull berkembang dengan pesat. Terdapat nama-nama beken yang bergabung menjadi anggota, seperti Marcello Stephen, Sergio Stephen, dan Livio Delpialo.

Selain tiga nama itu, ada juga nama-nama baru dengan potensi dan bakat besar seperti Richard Kusmadi dan Hendry Kusuma. Rock 'n Bull juga memiliki banyak anggota yang ternyata baru mengenal darts.

Rock 'n Bull berhasil memainkan peran untuk dapat mengajak semua orang bersenang-senang bersama dengan memainkan darts. Hal ini tidak lepas dari peran Jordi Jordhie Indra sebagai kapten tim di Rock 'n Bull. Jordhie Indra yang juga aktif di berbagai komunitas mulai dari Tamiya, Vape, e-sport, hingga komunitas event dan show management memang memiliki jaringan dan pengalaman yang beragam sehingga menjadikan Rock 'n Bull sebagai sebuah komunitas yang inklusif. Richard Kusmandi memuji peran dan kontribusi sang kapten bagi timnya.

“Peran Jordhie sebagai kapten di Rock 'n Bull itu sangat bagus, karena Jordhie bisa membangun soliditas dan kepercayaan yang kuat antar pemain di Rock 'n Bull. Hal ini yang menjadi kekuatan kami di Rock 'n Bull. Hasilnya kami di Rock 'n Bull bisa memiliki kepercayaan diri dan mental yang kuat untuk ikut terjun berkompetisi dengan team manapun. Beberapa dari kami bahkan bisa berhasil menjadi juara,” paparnya.

Hendry Kusuma, salah satu anggota Rock 'n Bull yang baru mengenal darts di tahun 2023 juga sangat mengapresiasi peran sang kapten.

“Saya pertama kenal darts itu dari Ko Jordhie. Saat main ke rumahnya. Coba-coba lempar ternyata seru. Ko Jordhie akhirnya mengajak saya bergabung ke Rock 'n Bull. Ko Jordhie dan teman-teman di Rock 'n Bull yang selalu menyemangati saya agar terus improve dan percaya diri untuk ikut langsung berkompetisi. Darts National Competition Series 02 kemarin itu, kompetisi single pertama yang saya ikuti. Saya bisa percaya diri ikut karena motivasi Ko Jordhie dan teman-teman di Rock 'n Bull. Ko Jordhie itu visioner menurut saya.”

 

3 dari 3 halaman

Jaga Eksistensi Darts

Fokus Rock 'n Bull saat ini adalah menjaga eksistensi darts sebagai olahraga permainan yang fun dan bisa dimainkan oleh siapa saja dengan terus membuka diri dan memperkenalkan darts kepada semua pihak. Berbagai kompetisi baik itu yang sifatnya eksebisi maupun resmi juga digunakan oleh Rock 'n Bull sebagai sarana aktualisasi diri dan latihan mental bagi para anggotanya.

Semua anggota saling dukung agar improvement dan tingkat kepercayadirian terjaga. Semua anggota didorong untuk berani berkompetisi. Karena itu tidaklah mengherankan apabila, Rock 'n Bull saat ini memiliki banyak sekali anggota baru yang notabene baru mengenal darts.

Jordhie Indra, kapten tim Rock 'n Bull menjelaskan bahwa target jangka panjang Rock 'n Bull adalah mengenalkan darts kepada semua lapisan masyarakat dengan menjadikan konsistensi dan soliditas antar anggota sebagai modal utama. Prestasi juara di kompetisi baik itu personal maupun team adalah bonus. Kalau solid dan konsisten, prestasi otomatis akan hadir dengan sendirinya.

“Darts itu basicly having fun, so kalau kamu nggak dapet fun di darts artinya pasti ada yang salah. Entah itu tempat kamu main darts, atau orang-orang yang main darts dengan kamu, atau mungkin bisa jadi kamu salah motivasi dalam bermain darts. Jadi jangan ragu, kalau mau “having fun”, kamu bisa main darts,” ujar Jordhie Indra.

Rock 'n Bull saat ini sedang mempersiapkan para anggotanya untuk mengikuti Darts National Competition Series 03, satu-satunya kompetisi darts tingkat nasional di Indonesia yang diinisiasi oleh Indonesia Entertainment Group (IEG).

Di gelaran series ketiganya ini, Darts National Competition akan menyelenggarakan dua nomor kompetisi yang baru kali pertama dilaksanakan di Indonesia. Kompetisi Steel Tip untuk Single (Perseorangan) dan Kompetisi Soft Tip untuk Team (Kelompok). Rock 'n Bull belum dapat memastikan jumlah anggota dan team yang akan dikirim untuk berpartisipasi di Darts National Competition Series ketiga ini karena masih masih menunggu regulasi dan pembukaan registrasi dari penyelenggara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.