KKP Kembangkan Banyumas Jadi Sentra Produksi Gurame Hibrida

KKP genjot produks ikan gurame di Kabupaten Banyumas sebagai sentra utama produsen gurame.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 22 Jun 2020, 11:30 WIB
Seorang pria menyiapkan ikan gurame untuk dimasak di pot tanah menggunakan kayu bakar di provinsi Ha Nam, Vietnam, Selasa (21/1/2020). Makanan lezat populer untuk Tahun Baru Imlek atau Tet di utara Vietnam itu dijual dengan masing-masing pot sekitar Rp 25ribu hingga Rp 80ribu. (Nhac NGUYEN / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) terus mengembangkan produk hasil riset dan inovasi yang bersifat potensial guna meningkatkan hilirisasi riset untuk kesejahteraan masyarakat.

BRPI sendiri merupakan salah satu unit kerja teknis dibawah Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) KKP yang berlokasi di Sukamandi, Subang, Jawa Barat.

Salah satu produk unggulan dari BRPI yang potensial meningkatkan produksi ikan gurami di Kabupaten Banyumas (sentra utama produsen gurami) adalah ikan gurame Hibrida Unggul hasil persilangan ikan gurame betina Majalengka dan gurame jantan Jambi (gurame BIMA).

Terkait hal tersebut, BRPI menyerahkan benih ikan gurame Hibrida Unggul kepada Pokdakan Mina Usaha Desa Karangsalam Kidul, Purwokerto, Banyumas.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kolaborasi BRPI dengan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah dalam pengembangan Desa Inovasi Gurami Unggul Hasil Pemuliaan, sejak Maret 2020.

“Pengiriman ikan gurame Hibrida Unggul sebanyak 500 ekor dengan rerata bobot 150 gram per ekor ini merupakan tahap awal untuk riset pengembangan di Kabupaten Banyumas berbasis produk ikan gurame unggul untuk mendorong terwujudnya kawasan atau desa gurame Hibrida Unggul di Kabupaten Banyumas”, tutur Kepala BRPI, Joni Haryadi, di Sukamandi dalam keterangan yang dikutip, Senin (22/6/2020).

Kegiatan serah terima benih ikan gurame Hibrida Unggul diwakili oleh teknisi gurami BRPI dengan Kusnan sebagai ketua Pokdakan dan disaksikan oleh Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Banyumas.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Kontribusi Bagi Masyarakat

Peternak memanen ikan hias jenis memphis di Situ Telaga Biru yang airnya menyusut di Desa Parigi Mekar, Bogor, Kamis (8/8/2019). Ikan hias seperti memphis, koki, gurame padang maupun koi terserang penyakit dan mati akibat tidak adanya sirkulasi air selama musim kemarau. (merdeka.com/Arie Basuki)

Dengan kehadiran ikan gurame Hibrida Unggul hasil pemuliaan di Kabupaten Banyumas, diharapkan mampu berkontribusi secara nyata dalam pengembangan ikan gurame unggul di masyarakat, dengan mempersingkat waktu pemeliharaan budidaya ikan gurame dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara ekonomi seiring bertambahnya income yang didapatkan.

Koordinator Penelitian Pemuliaan komoditas Ikan Gurami BRPI, Sularto, menuturkan bahwa observasi kegiatan dan pendampingan teknologi serta konsultasi pembudidaya ikan gurame Hibrida Unggul di Banyumas selanjutnya akan dilakukan secara daring serta pendampingan langsung dari penyuluh perikanan, sehingga dapat terpantau perkembangannya dengan tetap mengikuti protokol pencegahan Covid-19.

BRPI pun terus berupaya untuk berkontribusi secara nyata dalam penanganan dampak pandemi ini dengan tetap menjaga prinsip-prinsip pencegahan penularan dan penyebaran COVID 19.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya