Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sleman yang Sehari-hari Jualan Bakso

Dari penggeledahan di rumah kontrakan terduga teroris, Tim Densus menyita pedang, samurai, busur panah, laptop, dan buku-buku tentang jihad.

oleh Maria Flora diperbarui 12 Jul 2018, 08:38 WIB

Liputan6.com, Sleman - Garis kuning melintang di rumah kontrakan di kawasan Bedingin Wetan, Sumberadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Di rumah kontrakan ini, terduga teroris yang diketahui bernama Syaifullah asal Tegal beserta istrinya, Sri Suhartati dan dua anaknya ditangkap Tim Densus 88.

Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Kamis (12/7/2018), dari penggeledahan di rumah kontrakan, Tim Densus menyita pedang, samurai, busur panah, serta barang bukti lain seperti laptop, handphone, buku-buku tentang jihad, satu sepeda motor, dan satu mobil berwarna biru.

Warga sebenarnya sudah mencurigai Syaifullah yang sehari-hari bekerja sebagai penjual bakso tusuk kuah. Karena Syaifullah pernah pergi ke Afghanistan untuk berperang.

"Saya tidak tahu petugas datang. Saya langsung disuruh menyaksikan penggerebekan rumah ini. Ada kertas-kertas di dalam dan barang bukti lain," kata Sumarjono, Ketua RT setempat.

Terduga teroris Syaifullah dan keluarganya mengontrak rumah sejak bulan Februari 2018. Dalam kartu keluarga (KK) yang diberikan pada pengurus RT, Keluarga Syaifullah diketahui beralamat di Babadan, Plumbon, Banguntapan, Bantul.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya