IHSG Lanjutkan Penguatan, Awasi Saham Pilihan Ini

Rilis inflasi dan kinerja emiten pada kuartal I 2018 akan bayangi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu pekan ini.

oleh Bawono Yadika diperbarui 02 Mei 2018, 07:15 WIB
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Rilis data ekonomi inflasi yang masih terkendali dan kinerja emiten pada kuartal I 2018 akan topang laju IHSG.

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya prediksi IHSG berpotensi menguat. Sentimen rilis kinerja emiten pada kuartal I disinyalir membaik memasuki awal Mei ini bayangi laju IHSG. William menambahkan, IHSG akan berada di kisaran 5.888 - 6.123.

"Ditambah inflasi yang disinyalir akan berada dalam kondisi terkendali. Faktor tersebut tentunya memberikan sentimen positif pada IHSG," ujar dia dalam ulasannya, Rabu (2/5/2018).

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi juga meramalkan hal yang sama. IHSG menunjukan penguatan lanjutan pada Rabu pekan ini. IHSG akan berada di kisaran 5.970-6.070.

“Secara teknikal, IHSG konfirmasi pola bullish dengan menguat kembali menguji level 6.000. Indikator stochastic membentuk pola golden-cross dengan momentum reversal indikator RSI yang indikasikan penguatan lanjutan,” ujar dia.

Sementara itu, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji menyatakan, IHSG juga berpeluang menanjak pada pergerakan indeks saham. "Peluang bagi IHSG untuk melanjutkan penguatannya masih terbuka lebar. IHSG berada padal level 5.909 - 6.048," tutur Nafan.

 

2 dari 2 halaman

Pilihan Saham

Sepanjang perdagangan hari ini (30/5), IHSG bergerak pada kisaran 5.693,39 - 5.730,06, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

William memilih sejumlah saham untuk dicermati pelaku pasar yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL).

Sedangkan Lanjar Nafi memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan juga PT Elnusa Tbk (ELSA).

Sementara itu, Nafan Aji merekomendasikan saham PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), PT Intiland Development Tbk (DILD), PT Pp Persero Tbk (PTPP), PT Timah Tbk (TINS), PT United Tractors Tbk (UNTR).

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya