Liputan6.com, Dallas: Karena bertelanjang di sebuah jalan di Dallas pada pengambilan gambar untuk video terbarunya, Erykah Badu dikenakan denda sebesar US$ 500 dan diharuskan menjalani hukuman percobaan selama enam bulan.
Penyanyi pengoleksi grammy award itu dituduh melakukan tindakan melanggar ketertiban umum, karena para turis dan pengunjung mengeluhkan aksinya itu. Penyanyi berusia 39 tahun itu mengakhiri video terbarunya tersebut, dengan mereka ulang momen-momen ketika presiden John F Kennedy ditembak mati di kawasan Dealey Plaza, Kota Dallas.
Dalam video yang diambil pada Maret lalu itu, Eryka melakukan adegan berjalan tanpa ditutupi sehelai benang pun sebagai bagian dari videonya yang berjudul Window Seat. Akhir adegan itu, ia terjatuh ke tanah seolah-olah dirinya baru tertembak.
April lalu, Sersan Mitchel dari Kepolisian Dallas mengatakan, orang-orang berdatangan dari seluruh negara Amerika untuk mengekspresikan keprihatinan mereka terhadap pembuatan video tersebut. Juru bicara dari Kota Dallas mengkonfirmasi bahwa Erykah telah membayar denda tersebut.(BBC/CHR/SHA)
Penyanyi pengoleksi grammy award itu dituduh melakukan tindakan melanggar ketertiban umum, karena para turis dan pengunjung mengeluhkan aksinya itu. Penyanyi berusia 39 tahun itu mengakhiri video terbarunya tersebut, dengan mereka ulang momen-momen ketika presiden John F Kennedy ditembak mati di kawasan Dealey Plaza, Kota Dallas.
Dalam video yang diambil pada Maret lalu itu, Eryka melakukan adegan berjalan tanpa ditutupi sehelai benang pun sebagai bagian dari videonya yang berjudul Window Seat. Akhir adegan itu, ia terjatuh ke tanah seolah-olah dirinya baru tertembak.
April lalu, Sersan Mitchel dari Kepolisian Dallas mengatakan, orang-orang berdatangan dari seluruh negara Amerika untuk mengekspresikan keprihatinan mereka terhadap pembuatan video tersebut. Juru bicara dari Kota Dallas mengkonfirmasi bahwa Erykah telah membayar denda tersebut.(BBC/CHR/SHA)
