Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno berkomentar terkait sidang lanjutan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) hari ini, Selasa (10/1/2017).
Menurut Hendrawan, seandainya Ahok diputus bersalah, semua harus taat pada hukum seperti ditekankan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Advertisement
"Kita akan ikuti proses hukum ini. Hanya tentu PDI Perjuangan berharap proses ini murni berdasarkan pertimbangan hukum. Karena terjadi kecenderungannya ada politisasi terhadap kasus ini," kata dia saat ditemui di HUT PDIP, JCC Senayan, Jakarta Pusat.
Sejauh ini, lanjut Hendrawan, PDI Perjuangan khawatir apabila keputusan sidang berdasarkan politik.
"Yang jadi masalah kalau semua keputusan ini didasarkan pada istilah kami, mobokrasi (pemerintahan yang dipegang rakyat jelata yang tidak tahu mengenai seluk-beluk pemerintahan) dan politik emosi," tegas dia.
Menyinggung apakah Djarot dapat maju sebagai pengganti Ahok, dijelaskan Hendrawan, semua ada aturannya. PDIP kini lebih berharap pilkada dapat berjalan lancar hingga pencoblosan 15 Febuari mendatang.
"Semua ada ketentuan undang-undangnya (penganti Ahok). Kita sekarang mengharapkan pilkada berjalan aman, ini adalah saat dimana rakyat memilih tanpa rasa takut dan intimidasi," kata Hendrawan.
Baca Juga
Sarwendah Geram Dituding Mau Gantikan Ruben Onsu dengan Betrand Peto, Siap Perkarakan Netizen yang Jadi Kompor
Hotman Paris Hutapea Ditantang Pengacara Benny Wullur Tanding Tinju, Ternyata Di Baliknya Ada Isu Ini
4 Pernyataan Mahfud Md Hadiri Halbil TPN, Mulai Sebut Akan Bangun Civil Society hingga Hukum Sedang Rusak