Ulil Abshar Merasa Dijegal Pesaing

Salah satu syarat calon ketua NU adalah tidak boleh bergabung dalam organisasi Islam Liberal. Ulil Abshar Abdalla selaku calon ketua NU menganggap aturan tersebut sebagai taktik menjenggal langkahnya.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Mar 2010, 18:58 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Ulil Abshar Abdalla menyatakan bahwa aturan yang ditetapkan dalam Muktamar ke-32 Nahdlatul Ulama di Makassar, Sulawesi Selatan, tidak sehat. Salah satu calon ketua ini keberatan sepak terjangnya sebagai tokoh Islam Liberal dipersoalkan [baca: Syarat Calon Ketua PBNU Selesai Dirumuskan].

"Itu syarat yang bagi saya kurang tepat," ucap Ulil Abshar saat bertelewicara dalam Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (24/3). Ia lantas menyimpulkan, aturan tersebut adalah titipan dari pesaingnya. Tujuannya, menjegal langkah Ulil maju sebagai calon ketua.

Pria kelahiran Pati, Jawa Tengah, 11 Januari 1967 itu juga menegaskan bahwa cara berpolitik calon ketua saat ini bukanlah khas NU. Untuk itu Ulil berupaya melobi muktamirin pendukungnya agar pada sidang pleno nanti ada perubahan aturan. "Saya optimistis bahwa dukungan untuk saya cukup besar dan peluang juga besar," ucapnya yakin.(OMI/ANS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya