Pesan Surya Paloh kepada Aktor Politik

Para aktor politik harus sadar dan kembali ke jalan yang benar. Sehingga Indonesia bisa bangkit dan mengejar ketertinggalan dari negara lain

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 22 Nov 2016, 11:46 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Aksi 4 November mulai tercoreng karena sudah disusupi oleh oknum tak bertanggung jawab sehingga berujung ricuh. Bahkan Presiden Joko Widodo menyebut aksi ini sudah ditunggangi aktor politik.

Rupanya aksi ini belum juga berakhir. Aksi lanjutan bahkan diduga sudah mengandung unsur makar terhadap pemerintahan Jokowi-JK.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengingatkan para aktor politik untuk menghentikan gerakannya. Sehingga tidak perlu lagi ada kegaduhan ke depan.

"Aktor politik itulah yang barang kali kita bilang ah... Masa terus-menerus harus menjadi aktor," ujar Paloh di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/11/2016).

Aksi unjuk rasa memang dijamin oleh undang-undang. Tapi kalau niatnya sudah melenceng dari tujuan utama aksi unjuk rasa jelas sudah melanggar aturan itu sendiri. Terlebih ada niat untuk makar.

"Kita sudah buang biaya, tenaga, pikiran, ada sistem demokrasi kita seperti ini ada pilpres waktu, tenaga habis. Beliau masih berjalan, kemudian ada keinginan menjatuhkan pemerintah masa warga negara seperti saya harus tinggal diam. Masa partai yang saya pimpin harus tinggal diam, ya saya lawan. Tapi bukan itu yang kita cari, kalau bisa itu tidak terjadi," jelas Paloh.

Seharusnya, para aktor politik harus sadar dan kembali ke jalan yang benar. Sehingga Indonesia bisa bangkit dan mengejar ketertinggalan dengan negara lain.

"Saya pikir kita mengajak kesadaran mereka ini waktunya Indonesia bangkit. Kita sudah tertinggal kemajuan bangsa kita dengan bangsa lain. Kompetisi apapun dengan negara lain termasuk olahraganya kita tertinggal masa kita tidak malu ini kita bangkit sekarang," pungkas Paloh.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya