2 Ribu Warga Kalijodo Direlokasi, Hampir 400 Bangunan Diratakan

Dari 2000an warga Kalijodo, tak semuanya mendapatkan Rusun. Hanya 201 KK dan 665 jiwa yang akan dipindahkan, selebihnya pulang kampung.

oleh Muslim AR diperbarui 24 Feb 2016, 12:31 WIB
Warga Kalijodo digusur

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 2.268 jiwa di kawasan Kalijodo yang masuk wilayah administrasi, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara bakal direlokasi. Sejak Minggu 21 Februari lalu hingga Selasa 23 Februari 2016 tercatat 149 Kepala Keluarga sudah dipindahkan ke Rumah Susun (Rusun) di Marunda.

Dari data yang dikumpulkan Liputan6.com, 378 bangunan akan diratakan oleh pemerintah. Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menginstruksikan agar kawasan itu sudah rata dengan tanah sebelum Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (KTT LB OKI).

Dari keterangan tertulis Lurah Pejagalan, sebanyak 5 RT akan digusur. 3 bangunan ibadah juga akan diratakan. 178 rumah dan 58 kafe yang berada di wilayah itu pun akan dibongkar.

Tak terkecuali para pelajar, dari yang baru akan mengenal huruf hingga pelajar SMA turut dipindahkan.

"13 orang murid TK, 67 SD, 22 SMP dan 25 SMA, totalnya 127 pelajar," ujar Lurah Pejagalan, Maskur, Rabu (24/2/2016).

Namun dari 2 ribuan warga tersebut, tak semuanya mendapatkan Rusun. Hanya 201 KK dan 665 jiwa yang akan dipindahkan, selebihnya dipulangkan ke kampung halamannya.

525 KK dan 1.603 jiwa yang dipulangkan tersebut, tak semuanya terdata oleh pemerintah.

"Mereka banyak yang sudah pulang sendiri-sendiri, kami juga tak bisa mengakomodirnya, karena sesuai aturan, yang berhak itu hanya mereka yang memiliki bangunan dan ber-KTP DKI Jakarta," ujar Camat Penjaringan, Abdul Khalit.

Dari pantauan di lokasi, banyak warga yang sudah meninggalkan rumah dan warungnya, beberapa di antara mereka tengah membongkar rumahnya, menjual barang-barang bekas mereka ke tukang loak.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya