Liputan6.com, Jakarta - Di tengah kesibukan pelantikan anggota kabinetnya yang baru, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyempatkan diri membahas tentang masalah anak Indonesia.
Dalam wawancara khusus, Presiden Jokowi mengatakan, anak merupakan aset penting bagi sebuah bangsa, sehingga pendidikan dan pengasuhan yang diberikan harus mampu meningkatkan kualitas anak di masa mendatang.
"Pendidikan harus dinomorsatukan, tetapi tentu saja pola pendidikan kita harus mengarah pada potensi yang kita punyai. Artinya, bagaimana membangun nilai-nilai kerja keras, optimisme pada anak, bagaimana membangun karakter yang tahan banting, berani bersaing," kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari antaranews, Kamis (13/8/2015).
Selain pendidikan di bangku sekolah, Presiden melihat pembangunan nilai-nilai luhur kepada anak sangat penting.
"Jadi memang anak-anak kita ini adalah harapan besar kita ke depan, apapun negara kita ini memang harus dikelola dan di-manage dengan membangun sebuah nilai-nilai, dengan membangun sebuah kultur, baik kultur di bidang ekonomi, kultur di bidang hukum, semuanya, itu kerja besar kita," papar Jokowi.
Dia menambahkan, "itulah saya mengangkat ayo kerja, karena bangsa ini tanpa kerja keras akan sangat berat menghadapi tantangan kompetisi antarnegara. Yang kita hadapi sekarang ini bukan antarorang atau antarkota, sudah antarnegara sehingga yang diperlukan ke depan adalah SDM, SDM ya anak-anak kita."
Bagi Presiden, kemerdekaan yang telah dinikmati dalam tujuh dekade, juga merupakan kesempatan untuk terus bekerja membangun bangsa yang lebih baik di semua sektor, termasuk pendidikan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia.
"Kemerdekaan adalah rahmat dari Allah SWT yang diberikan kepada bangsa Indonesia dan itu juga berkat pengorbanan dari para pahlawan. Alhamdulillah, saat ini kalau kita lihat stabilitas politik baik, stabilitas ekonomi cukup baik dibandingkan negara lain, stabilitas keamanan juga baik. Artinya, sebetulnya sekarang adalah momentum untuk memulai kerja besar kita dalam membangun Indonesia," kata Presiden Jokowi. (Sun)
Jokowi: Anak Aset Penting Bangsa
Selain pendidikan di bangku sekolah, Presiden melihat pembangunan nilai-nilai luhur kepada anak sangat penting.
diperbarui 13 Agu 2015, 08:09 WIBJokowi berdialog dengan anak-anak korban dari erupsi Sinabung di pengungsian, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Selasa (10/6/2014) (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
VIDEO: Terungkap! Polisi Ringkus Tiga Tersangka Kasus Penemuan Mayat di Rawamangun
6 Wasiat Nabi Muhammad SAW kepada Umat Akhir Zaman
Saham Tesla Naik Usai Pecat Karyawan, Harganya Sekarang Segini
Luhut Pastikan Elon Musk Tiba di Bali Besok Pagi untuk Resmikan Starlink dan Hadiri World Water Forum 2024
Berburu Kuliner Khas Minangkabau di Festival Sumarak 2024
5 Fakta Usai Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Kasus Narkoba, Diselesaikan secara Restorative Justice
Inilah 4 Tipe Kepribadian MBTI yang Rentan Selingkuh, Apakah Kamu Salah Satunya?
Pria Misterius Bersenjata Parang Serang Kantor Polisi Malaysia dan Tewaskan 2 Orang, Jaringan Teror Jemaah Islamiyah Dalangnya?
VIDEO: Penanganan Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, Mensos Minta Pengungsi Dipindahkan
Sri Mulyani Tegaskan 26 Ribu Kontainer Tertahan di Pelabuhan Bukan Salah Bea Cukai
Hasil Thailand Open 2024: Sikat Unggulan 2 asal Jepang, Ana/Tiwi Lolos ke Final
Soraya Rasyid Sampirkan Tas Rp23 Juta Saat Umrah, Disorot Usai Diduga Jadi Selingkuhan Andrew Andika