Liputan6.com, Semarang - Peristiwa tertipunya ratusan petani di Wonosobo oleh investasi bodong beberapa tahun lalu menjadi pelajaran bagi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Karenanya, OJK Kantor Regional IV Jateng-DIY ingin memastikan tingkat literasi atau pemahaman keuangan kalangan petani meningkat sehingga tidak mudah terjerumus pada investasi bermasalah.
Menurut Deputi Direktur Perizinan Informasi dan Dokumentasi OJK Kanreg IV Dian Danarsito, pihaknya terus memberikan sosialisasi produk investasi di kalangan petani. Bahkan petani dijadikan fokus objek sosialisasi.
"Untuk tahun ini memang objek sosialisasi kami fokus ke kalangan petani, beberapa waktu lalu kami sudah melakukan sosialisasi di daerah Dieng," kata Dian Danarsito, Selasa (24/3/2015).
Ditambahkan oleh Dian, para petani di daerah Dieng dan Wonosobo lainnya yang ikut dalam program sosialisasi, ternyata ada yang sempat menjadi korban dari investasi bermasalah, bahkan ada yang merugi hingga Rp 750 juta.
"Petani merupakan objek ideal bagi sektor keuangan mengingat kebutuhan dana para petani yang cukup besar, mulai dari pengadaan bibit, pupuk, hingga obat untuk tanaman. Apalagi negara kita ini kan negara agraris, jumlah petani sangat besar. Jadi kebutuhan dana khusus untuk petani juga besar," katanya.
Agar produktivitas petani meningkat, OJK juga menyarankan agar para petani mendapatkan kredit dari jasa keuangan yang benar dan resmi. OJK meminta agar perbankan untuk lebih optimal lagi menyalurkan kredit kepada kalangan petani.
Berdasarkan data OJK, dari total penerima kredit, kontribusi nasabah dari kalangan petani tidak lebih dari 10 persen. Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan nasabah dari kalangan pedagang yang kontribusinya terhadap kredit mencapai 90 persen.
"Padahal pertanian merupakan sektor produktif yang juga memiliki kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi suatu daerah," kata Dian.
Menurut Dian, jika penyaluran kredit kepada petani seperti yang diharapkan, maka Jawa Tengah akan siap menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mendatang.
"Jadi tidak hanya sektor besar yang dibiayai tetapi juga semua sektor, dengan demikian pada MEA mendatang kita tidak hanya menjadi pasar tetapi juga menjadi pedagang," kata Dian. (Edhie/Ndw)
OJK: Petani Sasaran Empuk Investasi Bodong
Peristiwa tertipunya ratusan petani di Wonosobo oleh investasi bodong menjadi pelajaran bagi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
diperbarui 24 Mar 2015, 18:37 WIBIlustrasi investasi Bodong (Liputan6.com/Andri Wiranuari)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pecah Rekor, Pengiriman Paket Lion Parcel Selama Ramadhan 2024 Naik Segini
Sejarah Nakba, Tragedi Pengusiran Orang-orang Palestina dari Tanah Airnya
IHSG Ditutup Naik 0,97% Jumat 17 Mei 2024, Ini Saham yang jadi Pendorong
Ngabalin Tanggapi PDIP: Jadwal Presiden Jokowi Seabrek Abrek, Bukan Menyibukkan Diri
Bakal Cagub Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan ke Silon, KPU Jakarta Segera Verifikasi Administrasi
Jangan Lewatkan Sinetron Saleha di SCTV Episode Jumat 17 Mei 2024 Pukul 18.15 WIB, Simak Sinopsisnya
Syahrini Berduka Kakaknya Meninggal Dunia: Selamat Jalan, Ceu
Jangan Lewatkan Mega Series Magic 5, di Indosiar Jumat 17 Mei 2024, via Live Streaming Pukul 18.00 WIB
Curah Hujan Rendah, Sederet Pangan Ini Ternyata Bisa Tumbuh Subur di Pulau Rote
Hasil MPL ID S13 17 Mei 2024: Geek Fam Tumbangkan Aura dalam Duel Sengit, Nasib Sang Naga ke Playoff Terancam!
7 Potret Desain Lantai Rumah Unik, Terbuat dari Uang Koin Hingga Tutup Botol
Beri Ulasan Jelek untuk Restoran di Phuket Thailand, Turis Inggris Ditangkap Polisi