Cuaca Buruk, Penyelam Tunda Susuri Lokasi Bangkai AirAsia QZ8501

Karena cuaca buruk yang menyebabkan gelombang laut tinggi, tim penyelam pun batal diturunkan dari KRI Banda Aceh.

oleh Rochmanuddin diperbarui 03 Jan 2015, 06:43 WIB
Hari kelima pencarian AirAsia QZ8501 di Selat Karimata, para penyelam tampak kembali menyiapkan alat, Kamis (1/1/2015). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Pangkalan Bun - TNI Angkatan Laut di bawah koordinasi Basarnas terus berupaya mencari korban dan keberadaan bangkai pesawat AirAsia QZ8501. Namun, tim penyelam gabungan yang berniat mencari bangkai pesawat yang mengangkut 155 penumpang itu pun gagal karena cuaca buruk.

Seperti pantauan Liputan6.com, Jumat (2/1/2014), sekitar pukul 10.30 Wita KRI Banda Aceh yang mengangkut 57 penyelam gabungan berangkat dari Teluk Kumai, Kalimantan Tengah ke Selat Karimata, lokasi yang diduga tempat jatuhnya pesawat nahas tersebut.

Tiba di Selat Karimata yang berjarak sekitar 60 mil pada pukul 18.00 WIB, atau memakan waktu sekitar 6 jam. Karena cuaca buruk yang menyebabkan gelombang laut tinggi, tim penyelam pun batal diturunkan.

KRI Banda Aceh juga tak bisa melego jangkar, akibat cuaca buruk tersebut. Sehingga kapal komando SAR wilayah laut pencarian AirAsia itu terpaksa kembali ke Teluk Kumai.

Sepanjang perjalanan pulang dari Selat Karimata ke Teluk Kumai, tim penyelam yang sudah on fire sejak hari pertama pencarian, mematangkan persiapan melalui rapat koordinasi. Sedangkan alat dan perlengkapan selam sudah disiapkan sejak keberangkatan dari Teluk Kumai.

Kendati demikian, para tim penyelamat tetap bersemangat mencari korban dan bangkai AirAsia. Mereka jberharap cuaca dapat segera mendukung misi pencarian AirAsia ini.

Setelah melewati perjalanan dengan cuaca yang kurang mendukung itu, KRI Banda Aceh akhirnya tiba di Teluk Kumai sekitar pukul 00.30 Wita. Pencarian korban dan bangkai AirAsia rencananya akan dilanjutkan pagi ini. (Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya