100 Orang Terima Kartu 'Sakti' Jokowi di Jakarta Selatan

Untuk mendapatkan 3 kartu sakti Jokowi, warga datang ke kantor pos dengan membawa kartu undangan, data diri dan kartu perlindungan sosial.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 03 Nov 2014, 12:19 WIB
Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Kartu Keluarga Sejahtera mulai dibagikan kepada warga (Liputan6.com/ Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta Pemerintahan Jokowi mulai membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) kepada warga.

Untuk tahap perdana ini, tercatat 100 orang yang mendapatkan kartu tersebut. Kepala Humas PT Pos Indonesia cabang Fatmawati, Jakarta Selatan, Syafarul Aman, warga yang mendapat kartu tersebut sebelumnya telah menerima undangan untuk datang mengambil tiga kartu 'sakti' itu.

"Pembagian undangan dari Sabtu. Hari Minggu kita juga telah sosialisasi kepada warga. Ada 100 yang sudah menerima undangan," ujar Syafarul di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (3/11/2014).

Dia mengatakan, untuk menerima kartu tersebut warga cukup datang ke kantor pos dengan membawa surat undangan dan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang lama berserta data diri.

"Cukup membawa surat undangan, kemudian menukarkan KPS yang ada serta data diri yang ada. Kemudian diverifikasi. Setelah itu baru ditukarkan dengan 3 kartu tersebut beserta satu kartu SIM card sebagai bentuk e-money," jelas dia.

Meskipun telah disosialisasikan, warga Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan, Anike mengatakan belum memahami cara penggunaan kartu yang diterimanya.

"Saya nggak tahu, tapi nanti diajarin. Kartu GSM katanya buat alat menerima uang. Tapi nanti diajari kok," jelas dia. Anike mengaku senang dimasukkan dalam program Pemerintahan Jokowi-JK tersebut.

"Senanglah, mudah-mudahan bisa membantu saya. Saya kan punya dua anak yang masih sekolah. Belum beli seragam, belum beli buku," jelasnya.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, para petugas membagikan kartu tersebut sejak pukul 10.25 WIB. Warga tak perlu berebut. Mereka mengantre rapi menunggu giliran dipanggil. Di sisi lain, warga yang hadir dan belum menerima undangan terlihat sangat antusias bertanya untuk bisa mendapatkan kartu tersebut. (Yus)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya