Golkar Minta Jokowi sebagai Presiden 'Tegur' Ahok

Gerindra dan PDIP diminta segera mempersiapkan pengganti Ahok sebagai wagub DKI Jakarta guna menghindari terjadinya stagnasi pemerintahan.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 06 Okt 2014, 19:51 WIB
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Joko Widodo (Jokowi) menerima pandangan umum 9 fraksi DPRD DKI terkait pengunduran dirinya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Salah satu fraksi yakni dari Partai Golkar menyiratkan kepada Jokowi dengan kapasitasnya sebagai presiden agar 'menegur' Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang nantinya menduduki kursi gubernur.

"Fraksi Partai Golkar meminta kepada gubernur yang sebentar lagi dilantik sebagai Presiden RI ke-7, kiranya dapat menggunakan pengaruhnya kepada siapapun yang memegang jabatan Gubernur DKI nanti, agar mengedepankan akhlakul Karimah (ucapan dan perilaku yang baik) dalam memimpin," ucap Ketua Fraksi Golkar Zainuddin di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Senin (6/10/2014).

Dengan begitu, diharapkan pemerintahan DKI kedepan menjadi lebih kondusif, dinamis, terkendali, nyaman dan berbudaya. Sebab, karakter Ahok yang keras dan blak-blakan sangat jauh berbeda dari Jokowi yang terkesan lebih santun.

Zainuddin menambahkan, agar tidak lama terjadi kekosongan jabatan gubernur, pihaknya mengusulkan posisi tersebut segera diisi. Dan kepada partai pengusung, yakni Gerindra dan PDIP untuk segera mempersiapkan pengganti Ahok sebagai wagub DKI Jakarta guna menghindari terjadinya stagnasi pemerintahan di Ibukota.

Sebab, DKI masih syarat akan masalah. Seperti kemacetan, sampah, RTH, waduk, pengadaan Transjakarta, MRT, birokrasi, pengerapan anggaran rendah, dan lainnya.

"Menurut fraksi Partai Golkar, hal tersebut akibat kurangnya policy makers atau penentu kebijakan yang tegas, santun dan berwibawa untuk memicu kinerja pelaksana tugas," ucap Zainuddin. (Ein)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya