Coblos Jokowi, Slank Ukir Sejarah Baru

Sejak masa kampanye pilpres 2014 digelar awal Juni lalu, grup band Slank menunjukkan dukungannya kepada pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.

oleh Julian Edward diperbarui 09 Jul 2014, 11:20 WIB
Joko Widodo mendatangi markas band legendaris Slank di Gang Potlot, Jakarta, Selasa (27/5/14). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Sejak masa kampanye pilpres 2014 digelar awal Juni lalu, grup band Slank menunjukkan dukungannya kepada pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Loyalitas Kaka, Bimbim, Abdee Negara, Ivanka dan Ridho pun tak berubah di hari pencoblosan.

Contohnya, usai memberikan suara di TPS 015, Jalan Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (9/7/2014), Bimbim segera memamerkan dua jarinya yang sudah tercelup tinta ungu. Dua jari, merupakan simbol bagi para pendukung Jokowi-JK.

Bim-bim mengaku, keterlibatan Slank dalam pilpres 2014 merupakan sebuah sejarah sepanjang eksisnya Slank di panggung musik.

"Ini pertama kali Slank berpihak. Selama ini Slank turun gunung kalau ada sesuatu yang harus dilakukan. Misalnya saat menduduki MPR bareng mahasiswa untuk meruntuhkan orde baru," kata Bimbim usai mencoblos.

Bim-bim merasa, keberpihakan Slank terhadap Jokowi sudah tepat karena mantan Walikota Solo itu memberikan harapan untuk perbaikan bangsa. Alasan itu pula yang membuat Slank menjadi motor dalam Konser Salam 2 Jari yang diadakan di GBK, Jakarta Pusat, Sabtu 5 Juli lalu.

"Hari ini kami merasa ada kesempatan emas buat perubahan Indonesia baru. Ada sosok yang memberikan harapan bukan hanya untuk saya tapi hampir banyak anak-anak muda," tandas Bimbim.

"Slank kan massanya banyak, takut  dipergunakan tidak pada tempatnya. Jadi Slank menentukan sikap jadi lokomotif," tutup pemilik nama asli Bimo Setiawan itu.(Jul/Mer)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya