Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengungkap adanya aliran dana kampanye siluman Partai Demokrat pada Pilpres 2009. Namun tudingan itu dibantah Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin.
Menurut Amir, tudingan tersebut tak lain merupakan upaya Anas untuk mengaburkan penegak hukum terkait kasus yang menjeratnya.
"Apa yang dia sampaikan (Anas) tentunya dalam upaya dia, mungkin untuk mencoba membela dirinya dan meringankan dirinya tentu saja. Namanya juga ingin hukumannya ringan," kata Amir di Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (25/3/2014).
Meski tudingan Anas tersebut membuat heboh, Menteri Hukum dan HAM ini meyakini, aparat penegak hukum tidak akan terkecoh dengan pernyataan ketua ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) itu. Penegak hukum tidak akan menerima mentah-mentah pernyataan Anas.
"Tetapi saya kira aparat penegak hukum tentunya akan mendalami," ujarnya.
Tersangka kasus dugaan penerimaan gratifikasi proyek Hambalang dan proyek-proyek lain Anas Urbaningrum mengaku telah menyampaikan suatu hal yang penting kepada penyidik. Salah satunya yakni, terkait dengan pendanaan Partai Demokrat pada Pemilu Presiden 2009 silam. Saat itu, ia masih aktif di partai besutan SBY tersebut.
"Kedua, saya menyampaikan informasi dan data awal yang perlu didalami dan diselidiki lebih jauh oleh KPK. Data itu tentang hasil audit akuntan independen tentang penerimaan dan pengeluaran dana kampanye Pilpres 2009," kata Anas di Gedung KPK.
"Apakah itu perseorangan atau korporasi yang jumlah totalnya Rp 232 M. Itu ada sebagian data penyumbang perseorangan dan korporasi yang sesungguhnya tidak nyumbang atau hanya dipakai namanya saja," ungkap Anas.
Suami Atthiyah Laila itu menilai, KPK sudah selayaknya menyelidiki data yang diserahkannya itu. Tapi yang terpenting adalah data awal harus ditindaklanjuti KPK, sebab tak menutup kemungkinan data pendanaan itu bisa terkait kasus korupsi besar.
"Karena daftar penyumbang itu sesungguhnya tidak menyumbang, berarti kan ada sumber dana lain yang sesungguhnya itulah yang perlu diselidiki, termasuk tugas KPK kalau mau menyelidiki apakah itu ada kaitannya dengan kasus Bank Century atau tidak," tandas Anas. (Yus Ariyanto)
Ungkap Dana Kampanye Siluman Demokrat, Anas Dinilai Bela Diri
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengungkap adanya aliran dana kampanye siluman Partai Demokrat pada Pilpres 2009.
diperbarui 25 Mar 2014, 15:43 WIBAmir Syamsuddin sesekali berdiskusi dengan wakilnya, Denny Indrayana di sela-sela konferensi pers (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pria di Sukabumi Ditusuk Saat Tagih Utang, Bikin Laporan ke Polisi dengan Dagu Masih Tertancap Pisau
Polemik Musik Ustadz Muflih Safitra vs UAH, Ini Pandangan Habib Umar bin Hafidz
Mantan Kakanwil Bea Cukai Riau Jadi Tersangka Korupsi Impor Gula
Sinopsis dan Daftar Pemain Film Paku Tanah Jawa, Ajang 'Comeback' Masayu Anastasia
4 Komet yang Akan Melintas di Sekitar Bumi pada Mei 2024
Gus Baha Ungkap Kesaktian 'Laa Ilaaha Illallah', Sangat Mengagumkan
Cerita Pejabat Kementan Diperas Habis-habisan oleh SYL, jika Tidak Loyal Terancam Dicopot
Manchester United Bisa Dapat Gelandang Murah Meriah di Musim Panas 2024, Syaratnya Rebutan dengan Liverpool
Kondisi Terkini Perbaikan Tol Bocimi Seksi 2 Usai Longsor
HEADLINE: Revisi Undang-Undang Mahkamah Konstitusi Bergulir di DPR, Poin Kontroversialnya?
Polda Jatim Pastikan Keamanan Jalur Bandara, Pelabuhan dan Terminal Jelang WWF di Bali
Angkat Potensi Sport Tourism di Jawa Tengah, BOB Downhill 2024 Targetkan 300 Peserta Siap Berkompetisi