Sukses

Paus Leo XIV Main Gim Wordle hingga Nonton Film Conclave sebelum Konklaf Berlangsung

Kardinal Robert Francis Prevost, Paus Leo XIV, ternyata penggemar game online Wordle. Ia ternyata juga menyaksikan dan film Conclave sebelum berlangsungnya pemilihan paus dalam konklaf yang digelar sejak Rabu lalu.

Diperbarui 09 Mei 2025, 14:18 WIB Diterbitkan 09 Mei 2025, 14:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Ada hal unik tentang Paus Leo XIV atau Robert Francis Prevost sebelum dirinya terpilih menjadi paus baru dalam konklaf, menggantikan Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April lalu.

Kisah unik ini diceritakan oleh kakak kandung Paus Leo XIV, John Prevost, dalam wawancara singkatnya dengan NBC News.

Mengutip video wawancara John Prevost di akun TikTok NBC News serta artikel yang ditayangkan Cnet, Jumat (9/5/2025), kakak dari Paus Leo XIV, John, ditanya apakah ia berbincang dengan adiknya sebelum berlangsungnya konklaf?

Sang kakak pun mengiyakan dengan menganggukkan kepalanya.

Ia pun diminta untuk menceritakan apa yang dilakukan oleh kardinal Robert Prevost sebelum berlangsungnya mekanisme pemilihan paus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma yang baru, usai wafatnya Paus Fransiskus.

"Pertama, kami bermain gim Wordle, karena ini adalah hal yang rutin dilakukan," kata John Prevost.

John Prevost mengungkap kalau bermain Wordle adalah salah satu hobi yang dilakukan rutin oleh sang adik sebelum ia menjadi Paus Leo XIV.

Sekadar informasi, Wordle merupakan game online yang kini dimiliki oleh jaringan media The New York Times, di mana pemain diberikan enam kali kesempatan untuk menebak sebuah kata yang terdiri dari lima huruf.

2 dari 4 halaman

Paus Leo XIV Suka main Game Words with Friends dengan Sang Kakak

Disebutkannya, sang adik juga hobi bermain Words with Friends. Ini merupakan game yang juga terkait dengan tebak kata tetapi mirip dengan game Scrabble.

Game ini memungkinkan permainan bolak-balik antara dua orang teman atau kakak adik, atau dalam hal ini, calon paus dan kakaknya.

Selain bercerita kalau Robert Prevost bermain Wordle jelang konklaf, sang kakak John juga menceritakan mereka bicara tentang berbagai hal yang terjadi jelang konklaf.

3 dari 4 halaman

Menonton Film Conclave sebelum Berlangsungnya Konklaf

John Prevost pun bertanya ke sang adik yang kini menjabat sebagai paus baru, "Apakah kamu sudah siap dengan ini semua (pemilihan paus baru dan lain-lainnya)?" hingga pertanyaan lucu "Saya tanya, apakah kamu menonton film Conclave? Jadi kamu bisa tahu bagaimana harus bersikap (dalam konklaf)?"

Menurut jawaban John Prevost, Paus Leo XIV yang saat itu masih sebagai kardinal, baru selesai menyaksikan film Conclave.

"Jadi dia tahu bagaimana (Robert Prevost) akan bersikap, karena saya ingin ia tidak terlalu memikirkannya dan tertawa tentang hal lain, karena sekarang (menjadi seorang Paus) adalah hal yang penuh dengan tanggung jawab besar," ujar sang kakak.

 

 

4 dari 4 halaman

Tentang Paus Leo XIV

Robert Francis Prevost yang terpilih menjadi Paus ke 267. Berusia 69 tahun, Robert Francis Prevost terpilih menjadi Paus setelah konklaf yang berlangsung tiga putaran. Ia menggantikan Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April 2025. 

Robert Francis Prevost merupakan sosok pertama yang menjadi Paus dari Amerika Serikat. Juga biarawan pertama dari Ordo Santo Agustinus (OSA) yang terpilih menjadi Paus.

Robert Prevost pun memilih nama Paus Leo XIV sebagai nama barunya. Hal ini menyiratkan tugas perutusannya sebagai pemimpin umat Katolik.

Lahir di Chicago, Amerika Serikat

Prevost lahir pada 14 September 1955 di Chicago, Illinois, Amerika Serikat. Ayahnya bernama Louis Marius Prevost yang merupakan keturunan Prancis dan Italia. Sementara sang ibu, Mildred Martínez memiliki darah Spanyol.

Mengutip Vatican News, ia belajar di Seminari Menengah Augustinian Fathers, lalu melanjutkan studi di Villanova University di Pennsylvania. Lalu, pada 1 September 1977, Robert Francis Prevost masuk novisiat OSA di Saint Louis, Chicago. Kaul pertamanya diucapkan pada 1978. Lalu, kaul khidmat pada 29 Agustus 1981.

Pada saat ia berusia 27 tahun, Prevost dikirim ke Roma untuk mempelajari Hukum Kanon di Universitas Kepausan Santo Thomas Aquinas (Angelicum).

Pada 3 November 2014, Paus Fransiskus mengangkatnya sebagai administrator apostolik Keuskupan Chiclayo, Peru.