Sukses

Duh, Cuma 50 Persen Casing iPhone Buatan India yang Penuhi Standar Apple

Menurut laporan hanya 50 persen casing iPhone buatan pabrik di India yang memenuhi standar Apple.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa tahun belakangan, Apple mulai memindahkan sebagian produksi iPhone mereka ke pabrik iPhone India. Namun, kabarnya Apple menghadapi kesulitan dalam meningkatkan operasi produksinya di India.

Menurut laporan Financial Times, pabrik di India tidak mampu memenuhi standar Apple dalam memproduksi komponen iPhone. Kemajuannya pun dinilai lambat.

Mengutip MacRumors, Kamis (16/2/2023), Apple menghadapi kesulitan besar dalam meningkatkan produksi di India.

Dalam sebuah pabrik di wilayah Hosur yang dijalankan oleh pemasok Apple, Tata, yang memproduksi casing iPhone, rupanya satu dari tiap dua komponen yang memenuhi kualitas standar Apple, untuk dikirim ke perakitan Foxconn.

Disebutkan, hasil 50 persen ini sangat rendah untuk jampir semua operasi produksi dan bertentangan dengan tujuan manufaktur dan lingkungan "tanpa cacat" yang disyaratkan Apple.

Kepada Financial Times, mantan engineer Apple mengatakan, pemasok iPhone Tiongkok, memiliki pendekatan apa pun yang diperlukan untuk memenangkan pesanan iPhone, menjelaskan bagaimana pekerjaaan sering diselesaikan lebih cepat dari jadwal (dengan berbagai cara).

Di sisi lain, operasi di India tidak berjalan secepat di Tiongkok. "Tidak ada rasa urgensi," kata seorang engineer Apple.

Apple pun memiliki fokus pada rencana jangka panjang untuk meningkatkan kemampuan manufaktur iPhone di India.

Menurut sejumlah orang yang paham akan masalah ini, Apple telah mengirim desainer dan engineer produk dari California dan Tiongkok ke pabrik-pabrik di India selatan untuk melatih pekerja setempat dan membantu mengatur operasi produksi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Apple Mulai Produksi iPhone di India Sejak 2017

Sekadar informasi, Apple mulai memproduksi model iPhone entry level di India pada 2017 lewat produk iPhone SE.

Tahun lalu, Apple meningkatkan produksinya di India dengan signifikan, dengan produksi beberapa model iPhone 14 di negara tersebut, beberapa minggu setelah dirilis di Tiongkok.

Salah satu mitra manufaktur Apple, Tata, dikatakan berambisi untuk jadi pemasok Apple dengan layanan penuh di masa depan. Ia juga tengah dalam pembicaraan untuk mengambil alih pabrik perakitan iPhone Wistron yang bermasalah di Karnataka.

Rencana jangka panjang Apple mendiversifikasi rantai pasokan globalnya terus berlanjut.

3 dari 4 halaman

Karyawan Pabrik iPhone di India Keracunan Makanan

Sebelumnya, setahun lalu fasilitas perakitan iPhone Apple di India jadi sorotan usai keracunan makanan yang menyebabkan sekitar 150 orang dirawat di rumah sakit pada pertengahan Desember lalu.

Kejadian ini membuat para pekerja melakukan mogok kerja dan menutup pabrik itu pada 18 Desember 2021. Hal ini juga menyebabkan beberapa fakta miris dari tempat kerja itu terungkap ke publik.

Mengutip The Verge, Minggu (2/1/2022), fasilitas di India selatan ini dioperasikan oleh mitra lama Apple, Foxconn.

Investigasi Reuters menemukan, wanita yang di pabrik tersebut melakukan bekerja dalam kondisi yang sangat sulit. Mereka dipaksa tidur di lantai asrama yang penuh sesak dan berbagi toilet tanpa air mengalir.

Pabrik perakitan iPhone ini sendiri mempekerjakan sekitar 17 ribu dan terletak sekitar 40 kilometer di barat Chennai.

 

4 dari 4 halaman

Apple Investigasi

Apple pun mengatakan usai munculnya sorotan tersebut, mereka mengirimkan auditor independen ke fasilitas tersebut.

Perusahaan Amerika Serikat (AS) itu mengakui menemukan "beberapa akomodasi asrama terpencil dan ruang makan yang digunakan untuk karyawan tidak memenuhi persyaratan."

"Dan kami bekerja sama dengan pemasok untuk memastikan serangkaian tindakan korektif yang komprehensif diterapkan dengan cepat," kata Apple kepada BBC News. Foxconn pun meminta maaf atas buruknya kondisi tersebut.

Mengutip New York Post, Apple juga tanpa batas waktu menempatkan pabrik tersebut "dalam masa percobaan" dan menyatakan tidak akan dibuka lagi sampai memenuhi "standar ketatnya."

Pemerintah negara bagian Tamil Nadu juga melaporkan, Foxconn setuju untuk meningkatkan fasilitasnya seperti ruang untuk hidup, kamar mandi, dan menyediakan air minum.

(Tin/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.