Sukses

TikTok Gulirkan Tombol Dislike di Kolom Komentar

TikTok mengatakan, tombol dislike ini berfugsi sebagai cara lain untuk mendapatkan masukan tentang komentar yang tidak relevan atau tidak pantas.

Liputan6.com, Jakarta - TikTok baru saja mengulirkan tombol 'dislike' di kolom komentar bagi para penggunanya secara global.

Aplikasi video singkat ini mulai proses uji coba tombol ini pada April 2022 untuk beberapa pengguna, namun baru kali ini diliris untuk semua.

Seperti platform media sosial lainnya, pengguna dapat men-tap tombol jempol ke bawah bila tidak suka.

Perusahaan mengatakan, fitur baru TikTok ini berfugsi sebagai cara lain untuk mendapatkan masukan tentang komentar yang tidak relevan atau tidak pantas.

Idealnya, komentar dengan jumlah dislike lebih besar akan memberikan peringatan kepada TikTok tentang ujaran kebencian hingga spam.

"Kami telah membuatnya sebagai acara baru untuk mendengarkan masukan langsung dari komunitas," tulis TikTok di akun Twitter-nya, Minggu (25/9/2022).

TikTok juga menyebutkan, tombol dislike ini tidak dipakai sebagai cara untuk melaporkan komentar sebuah postingan pengguna.

Pengguna TikTok harus tetap menggunakan proses standar untuk melaporkan komentar untuk pelecehan, ujaran kebencian, dan perundungan.

Seperti YouTube, TikTok tidak akan menampilkan berapa jumlah dislike. Pengguna mungkin memiliki lebih sedikit insentif untuk mengurangi komentar yang tidak mereka setujui.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Aplikasi TikTok Now Tersedia untuk Pengguna di Indonesia

Ilustrasi TikTok, Aplikasi TikTok.  Kredit: antonbe via Pixabay

Di sisi lain TikTok resmi menghadirkan layanan TikTok Now untuk pengguna di Indonesia. Hal itu dipastikan setelah pengguna kini bisa mengunduh aplikasi TikTok Now melalui App Store dan Google Play Store.

Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Sabtu (24/9/2022), aplikasi TikTok Now kini tersedia dalam hasil pencarian di App Store dan Google Play Store. Sama seperti TikTok, aplikasi ini dikembangkan oleh TikTok Lte.

"TikTok Now membawa otentitas TikTok ke pengalaman kreatif terbaru yang menghubungkan kamu dengan orang-orang terdekat," tulis TikTok dalam deskripsi aplikasi ini.

Bagi kamu yang masih asing, TikTok Now merupakan fitur baru memungkinkan pengguna menangkap momen memakai kamera depan dan kamera belakang untuk membuat sebuah konten.

Konten tersebut bisa berupa foto statis atau video dengan durasi hingga 10 detik. Nantinya, TikTok akan mengingatkan pengguna untuk mengunggah konten setiap hari lewat notifikasi yang dihadirkan.

Sebagai informasi, fitur ini awalnya tersedia untuk pengguna di Amerika Serikat. TikTok menyebut akan melakukan uji coba fitur tersebut selama beberapa minggu.

3 dari 3 halaman

Serupa dengan Aplikasi BeReal

Ilustrasi aplikasi TikTok. (dok. pexels/cottonbro)

Namun yang membedakan, TikTok Now di Amerika Serikat hadir di dalam aplikasi TikTok itu sendiri. Sementara untuk di wilayah lain, termasuk Indonesia, aplikasi ini hadir terpisah.

Fitur ini sebenarnya bukan barang baru di media sosial. Kemampuan serupa lebih dulu populer lewat aplikasi BeReal.

Aplikasi ini memungkinkan pengguna mengambil foto lewat kamera depan dan belakang secara acak. BeReal disebut hadir untuk menangkap gambar yang lebih otentik mengenai apa yang dilakukan penggunanya.

Selain TikTok, aplikasi lain yang disebut juga tengah mengembangkan fitur serupa adalah Snapchat dan Instagram. Bahkan untuk Instagram, media sosial milik Meta ini diketahui sudah melakukan uji coba.

Tes ini pun sudah dikonfirmasi oleh pihak Meta. Fitur yang disebut sebagai "IG Candid" ini ditemukan oleh leaker atau pembocor Alessandro Paluzzi.

(Ysl/Tin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.