Sukses

Top 3 Tekno: Honor Watch GS Pro Paling Populer

Artikel tentang kehadiran smartwatch terbaru Honor Watch GS Pro di pasar Indonesia menjadi artikel terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com edisi Kamis (10/12/2020).

Liputan6.com, Jakarta - Artikel tentang kehadiran smartwatch terbaru Honor Watch GS Pro di pasar Indonesia menjadi artikel terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com edisi Kamis (10/12/2020).

Selain itu, dua artikel lainnya yang menyedot perhatian pembaca adalah artikel mengenai sensor berbasis kertas untuk deteksi Covid-19 dalam waktu lima menit serta pemerintah Indonesia yang menyiapkan kebijakan untuk mendorong akselerasi 5G.

Selengkapnya, simak Top 3 Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Honor Watch GS Pro Meriahkan Pasar Smarwatch di Indonesia

Honor akan merilis smartwatch terbaru, Watch GS Pro, di Indonesia pada Jumat (11/12). Produk baru ini akan bersaing dengan smartwatch lain, khususnya untuk menarik peminat rugged smartwatch dan olahraga .

"Honor Watch GS Pro hadir dalam pasar smartwatch dengan hampir tidak ada kompromi dari segi fitur untuk pengguna yang ingin hidup sehat, penggemar olahraga, maupun kalangan yang menginginkan pengalaman smartwatch premium yang kokoh," kata Direktur Honor Indonesia, Adam Guo, seperti dikutip dari keterangan resminya pada Kamis (10/12/2020).

Honor Watch GS Pro dilengkapi chipset Kirin A1, yang memungkinkan daya cerdas untuk memaksimalkan daya tahan baterai. Selama penggunaan umum, jam tangan ini mampu bertahan hingga 25 hari dengan sekali charge, dan 48 jam dalam mode performa GPS outdoor, serta 100 jam pada mode GPS Power-Saving.

Untuk pengisian daya, waktu yang dibutuhkan kurang dari dua jam mulai baterai kosong hingga daya penuh 100 persen.

Selengkapnya baca di sini

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sensor Berbasis Kertas untuk Deteksi Covid-19 Kurang dari 5 Menit

Para peneliti di University of Illinois, Urbana Champaign, telah mengembangkan tes ultrasensitif menggunakan sensor elektrokimia berbasis kertas yang dapat mendeteksi keberadaan virus dalam waktu kurang dari lima menit.

"Saat ini, kami mengalami peristiwa yang mengubah hidup sekali dalam satu abad," ujar salah seorang peneliti yang merupakan kandidat Ph.D, Maha Alafeef dikutip dari keterangan resmi via Eurekalert, Kamis (10/12/2020).

"Kami merespons kebutuhan global ini dari pendekatan holistik dengan mengembangkan alat multidisiplin untuk deteksi dini dan diagnosis serta pengobatan untuk Covid-19," tutur Alafeef lebih lanjut.

Selengkapnya baca di sini

3 dari 3 halaman

Pemerintah Siapkan Kebijakan Dorong Akselerasi 5G

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) saat ini sedang menyiapkan kebijakan untuk mempercepat peluncuran jaringan 5G di Indonesia. Kehadiran 5G dinilai akan mempercepat digitalisasi dan konektivitas.

"Pemerintah Indonesia telah menginisiasi beberapa kebijakan dan tindakan afirmatif untuk mendorong percepatan pengenalan 5G di Indonesia," ungkap Menkominfo, Johnny G. Plate, seperti dikutip dari keterangan resmi Kemkominfo pada Kamis (10/12/2020).

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya pembangunan sebagai persiapan pengembangan jaringan 5G di Indonesia.

Johnny mengatakan, pemerintah telah membangun lebih dari 348.000 kilometer kabel serat optik darat dan bawah laut. Termasuk lebih dari 12.000 kilometer jaringan tulang punggung serat optik nasional Palapa Ring.

Selengkanya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini