Sukses

Fitur Enkripsi End-to-End Akhirnya Tiba untuk Pengguna Zoom Gratisan

Zoom akhirnya merilis fitur enkripsi end-to-end untuk pengguna non-berbayar alias gratis setelah sempat diungkap kehadirannya beberapa bulan lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Zoom akhirnya merilis fitur enkripsi end-to-end untuk pengguna non-berbayar alias gratis. Kehadiran fitur ini sendiri sempat diungkap pada pertengahan tahun ini.

Dilansir Tech Crunch, Sabtu (31/10/2020), dengan fitur enkripsi end-to-end, video conference yang dilakukan akan lebih aman, sehingga tidak ada pihak ketiga termasuk penyedia layanan yang dapat mengakses percakapan itu.

Zoom mengatakan, fitur ini akan hadir dalam bentuk pratinjau mulai versi 5.4.0 di desktop dan aplikasi mobile. Hanya perlu diingat, ada sejumlah pembatasan yang diterapkan apabila pengguna mengaktifkan fitur ini.

Menurut Zoom, mengingat fitur ini akan diaktifkan untuk semua pengguna yang bergabung dalam meeting, fitur seperti cloud recording, live transciption, dan meeting reaction tidak dapat diaktifkan.

Selain itu, partisipan tidak dapat melakukan panggilan atau chat pribadi. Sebagai tambahan, agar fitur ini dapat aktif, seluruh pengguna juga harus menggunakan aplikasi yang mendukung.

Namun perlu diketahui, pengguna non-berbayar Zoom harus melakukan verifikasi nomor telepon dan informasi untuk memanfaatkan fitur ini. Perusahaan mengatakan hal itu diperlukan untuk mencegah adanya penyalahgunaan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Zoom Akuisisi Keybase

Sebagai informasi, untuk mendukung keamananya, Zoom telah mengakuisisi Keybase, startup yang bergerak di bidang teknologi enkripsi.

Tidak disebutkan nilai akuisisi itu, tapi Keybase dikenal sudah mengembangkan sejumlah produk enkripsi termasuk file sharing dan piranti kolaborasi yang aman.

Dikutip dari Tech Crunch, akuisisi ini dilakukan Zoom untuk memperkuat keamanan layanannya. Seperti diketahui, di tengah popularitasnya saat ini, isu keamanan masih menjadi persoalan yang dihadapi Zoom.

Oleh sebab itu, keamanan saat ini menjadi fokus perusahaan. Hal itu dijelaskan pula dalam blog perusahaan oleh CEO Zoom Eric Yuan.

Dia menuliskan akusisi Keybase dilakukan untuk memberi tingkat keamanan lebih tinggi bagi pengguna.

"Akuisisi ini menandai langkah Zoom dalam upayanya membuat platform komunikasi video yang benar-benar pribadi dan dapat digunakan hingga ratusan juta peserta, tapi juga fleksibel untuk berbagai keperluan," tutur Eric.

3 dari 3 halaman

Layani Pengguna Zoom Berbayar

Sebagai hasil akuisisi ini, Eric menuturkan akan ada piranti enkripsi yang tersedia untuk seluruh pelanggan berbayar Zoom. Jadi, Zoom akan menawarkan pertemuan yang dilindungi teknologi end-to-end encryption. 

"Pengguna log-in akan membuat identitas kriptografi publik yang disimpan dalam repositori di Jaringan Zoom, dan dapat digunakan untuk membangun hubungan yang terpercaya antar peserta rapat," tulisnya melanjutkan.

Usai akuisisi ini, Keybase akan menjadi anak perusahaan Zoom. Sementara Co-Founder Keybase Max Krohn akan memimpin tim insinyur keamanan Zoom, dan langsung berada di bawah Eric untuk membantu perusahaan membangun sistem keamanan di Zoom.

Dengan akusisi ini pula, hampir dua lusin karyawan Keybase yang kebanyakan insinyur keamanan akan menjadi karyawan Zoom. Kendati demikian, masa depan dari produk-produk Keybase masih belum diketahui, dan masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut.

(Dam/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini