Sukses

Elon Musk Dipuji karena Sumbang 1.200 Ventilator ke Rumah Sakit

Bos Tesla sekaligus SpaceX Elon Musk membeli ribuan ventilator atau alat bantu pernapasan dari Tiongkok untuk didistribusikan ke rumah sakit yang menangani pasien Covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Bos Tesla sekaligus SpaceX Elon Musk membeli ribuan ventilator atau alat bantu pernapasan dari Tiongkok untuk didistribusikan ke rumah sakit yang menangani pasien Covid-19. Langkah ini mendapatkan pujian dari Gubernur California.

Gubernur California Gavin Newsom sebelumnya mengkonfirmasi bahwa Musk memang telah memberikan bantuan.

Ventilator yang dibeli Elon Musk dari Tiongkok itu disebut-sebut telah tiba di Los Angeles.

"Elon Musk sudah bekerja dengan asosiasi rumah sakit dan pihak lain agar ventilator ini bisa dipakai segera. Ini adalah upaya heroik," katanya.

Sebelumnya, dalam akun Twitter-nya, Elon Musk mengatakan, "Tiongkok memiliki kelebihan pasokan, jadi kami membeli 1.255 ventilator yang produknya telah disetujui FPA. Ventilator dari Philips & Medtronic dikirimkan dan telah sampai di Los Angeles."

"Jika Anda membutuhkan pemasangan ventilator, tolong beri tahu kami," kata Musk, sebagaimana dikutip dari USA Today, Kamis (26/3/2020).

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Elon Musk Mau Produksi Ventilator Sendiri

Sekadar informasi, kebanyakan rumah sakit di Amerika Serikat kesulitan mendapatkan ventilator karena pandemik Covid-19.

Para pasien yang berada dalam kondisi kritis kesulitan bernapas dan membutuhkan ventilator untuk membantu mereka tetap bernapas.

Tidak hanya itu, untuk bertarung melawan Corona, Elon Musk juga mengambil langkah-langkah lain, misalnya menyumbang masker medis hasil impor dari luar negeri.

"Kiriman masker kami masih terhambat di bandara LA, semoga segera dibebaskan," kata Elon Musk lewat Twitter.

Sementara, pihak bandara pada Senin lalu mentwit. "Setelah beberapa penyelidikan tambahan, kami mendapati bahwa kiriman ini telah dibebaskan oleh FDA. Bandara, Bea Cukai AS, dan FDA semua bekerja sama mempercepat pengiriman masker ini," kata pihak bandara.

 (Tin/Isk)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.