Sukses

Facebook Depak Ratusan Akun, Halaman dan Grup Mencurigakan dari Tiga Negara Ini

Ditemukan dua operasi terpisah; satu berasal dari Uni Emirat Arab dan Mesir; satu lagi berasal dari Arab Saudi.

Liputan6.com, Jakarta - Facebook menghapus sejumlah akun, halaman, dan grup yang terindikasi melakukan aktivitas mencurigakan di Facebook dan Instagram.

Mengutip keterangan di halaman Newsroom Facebook, ditemukan dua operasi terpisah; satu berasal dari Uni Emirat Arab dan Mesir; satu lagi berasal dari Arab Saudi.

Dua operasi tersebut tidak terhubung satu sama lain. Namun, keduanya menciptakan jaringan akun untuk mengelabui orang-orang tentang siapa mereka dan apa yang mereka lakukan.

"Kami terus berupaya mendeteksi dan menghentikan jenis aktivitas ini karena kami tidak ingin layanan kami digunakan untuk memanipulasi orang," kata Facebook.

Lebih lanjut disebutkan bahwa penghapusan akun, halaman, dan grup itu dilakukan dengan mengacu pada aktivitas mereka, bukan pada konten yang mereka terbitkan.

Di setiap kasus ini, ujar Facebook, pihak di balik kegiatan ini berkoordinasi satu sama lain dan "menggunakan akun palsu untuk mengelabui orang-orang dan itulah yang menjadi dasar tindakan perusahaan."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jumlah Akun, Halaman, dan Grup yang Dihapus

Perusahaan mengklaim telah menghapus 259 akun Facebook, 102 halaman Facebook, 5 grup Facebook, 4 acara (events) Facebook, dan 17 akun Instagram karena terlibat dalam perilaku mencurigakan yang berasal dari Uni Emirat Arab dan Mesir.

Mereka berfokus pada pengguna di sejumlah negara, terutama di Timur Tengah dan beberapa di Afrika Utara dan Timur, termasuk Libya, Sudan, Komoro, Qatar, Turki, Lebanon, Suriah, Yordania dan Maroko.

Selain itu, perusahaan juga mengklaim telah menyingkirkan 217 akun Facebook, 144 halaman Facebook, 5 grup Facebook dan 31 akun Instagram yang terlibat dalam perilaku mencurigakan yang berasal dari Arab Saudi.

Mereka berfokus terutama pada pengguna di Timur Tengah dan Afrika Utara, termasuk Qatar, Arab Saudi, UEA, Bahrain, Mesir, Maroko, Palestina, Lebanon dan Yordania.

(Why/Ysl)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini