Liputan6.com, Jakarta - Artikel tentang Facebook yang mengaku ada kesalahan dalam pengelolaan password milik pengguna, menjadi sorotan pembaca kanal Tekno Liputan6.com pada Sabtu (24/3/2019).
Adapun artikel lain yang juga menarik minat pembaca, seperti Sehati TeleCTG siap tingkatkan kesehatan ibu hamil di daerah terpencil, dan sistem keamanan teknologi di Indonesia harus lebih profesional.
Baca Juga
Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa intip ketiga artikel tersebut berikut ini.
Advertisement
1. Facebook Biarkan 600 Juta Password Pengguna Terbuka
Masalah keamanan ternyata masih membayangi Facebook. Terbaru, raksasa media sosial itu mengaku bahwa ada kesalahan dalam pengelolaan password milik pengguna.
Dikutip dari Forbes, Sabtu (23/3/2019), Facebook menemukan bahwa password pengguna ternyata disimpan dalam format teks yang dapat dibaca dan tidak disamarkan seperti seharusnya.
"Ini menarik perhatian karena sistem login kami didesain untuk menutupi password menggunakan teknik yang membuatnya tidak dapat dibaca," tutur VP Engineering, Security, and Privacy Facebook, Pedro Canahuati dalam blog Facebook.
Â
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2. Sehati TeleCTG Siap Tingkatkan Kesehatan Ibu Hamil di Daerah Terpencil
Startup bidang kesehatan di Indonesia harus diakui terus berkembang. Salah satunya adalah Sehati TeleCTG yang baru saja ditunjuk Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sebagai salah satu wakil Indonesia di festival South by Southwest (SXSW) di Austian, Texas, Amerika Serikat.
Kehadiran startup ini disebut sebagai upaya untuk melakukan pemerataan kesehatan di Indonesia. TeleCTG (telecardiotocography) sendiri merupakan alat yang digunakan untuk memantau kesehatan ibu mengandung beserta bayinya.
Advertisement
Menurut Co-Founder dan CPO Sehati TeleCTG, Abraham Auzan, startup ini berawal dari ide dr. Ari Waluyo, Sp.OG bersama dengan Anda Sapardan. Abraham menuturkan keduanya sama-sama sudah lama berkecimpung di dunia kesehatan.
3. Sistem Keamanan Teknologi di Indonesia Dinilai Harus Lebih Profesional
Asosiasi Industri Sistem Keamanan Indonesia (Aiskindo) baru saja mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Jumat (22/3/2019).
Rakornas ke-2 ini membawa tema Empowering Knowledge and Collaboration for Safer Indonesia, yang mana fokus utamanya adalah mengingatkan industri keamanan teknologi Indonesia lebih profesional.
Ketua Umum Aiskindo, Stefanus Ronald Juanto, mengatakan, Rakernas yang diikuti oleh seluruh perwakilan daerah Aiskindo tersebut juga bertujuan meningkatkan kebersamaan para pelaku industri sistem keamanan.
(Ysl/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement