Sukses

Qualcomm Tech Summit 2018 Bakal Fokus Soal 5G

Qualcomm Tech Summit kali ini ada tiga topik utama yang dibahas, yaitu 5G, chipset atau mobile platform baru, dan platform untuk computing.

Liputan6.com, Hawaii - Qualcomm Tech Summit kini sudah memasuki tahun ketiga. Sama seperti tahun lalu, ajang perkenalan produk terbaru Qualcomm ini kembali digelar di Maui, Hawaii, Amerika Serikat.

Tim Tekno Liputan6.com pun berkesempatan menghadiri acara ini langsung dari Hawaii. Menurut Senior Manager Marketing Qualcomm Indonesia, Dominikus Susanto, dalam ajang tahun ini ada tiga topik utama yang dibahas, yaitu 5G, chipset atau mobile platform baru, dan platform untuk computing.

"Tahun ini, 5G menjadi makin nyata karena seakan ditarik maju lebih cepat. Baik dari chipset dan partner juga sudah mulai mengembangkannya," tutur Susanto saat ditemui di Hawaii, Senin (3/12/2018).

Menurut Susanto itu ditunjukkan dengan komitmen 20 vendor OEM untuk mengembangkan perangkat 5G dengan dukungan chipset Qualcomm. Lebih lanjut disebutkan Kehadiran 5G juga tidak lepas dari teknologi seluler yang terus berevolusi.

"Secara teknologi, Qualcomm sudah menyiapkan chipset yang mendukung. Jadi, secara teknologi sudah ada, tidak lagi istilah ayam atau telur, dari sisi operator atau vendor sendiri mengenai siapa yang memulai soal 5G," ujarnya menjelaskan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Siap Luncurkan Modem X50

Tampilan depan Snapdragon 710 yang baru rilis (sumber: istimewa)

Sekadar informasi, Qualcomm sebelumnya sudah mengumumkan kehadiran modem X50 yang memungkinkan smartphone dapat menjalankan teknologi 5G. Adapun modem itu disematkan pada purwarupa smartphone 5G yang diperkenalkan Oktober 2017.

Lantas apa yang membuat teknologi jaringan 5G begitu menarik? Teknologi jaringan 5G sesuai namanya, Susanto menuturkan, jelas menawarkan kecepatan internet yang lebih tinggi dari generasi sebelumnya.

Namun tidak hanya itu, teknologi ini juga memiliki latensi yang lebih rendah. "Dengan latensi yang rendah, jaringan 5G dapat membantu alat-alat yang membutuhkan koneksi real-time, sebab kecepatannya mendekati," ujarnya menjelaskan.

 

3 dari 3 halaman

Qualcomm Tech Summit 2018

Ruangan khusus di Qualcomm Snapdragon Tech Summit 2017 di mana perusahaan mendemokan beberapa produk dan teknologi terbaru yang menggunakan Snapdragon 845. (Liputan6.com/Corry Anestia)

Selain itu, kapasitas 5G juga lebih besar dari versi sebelumnya. Dengan kata lain, jumlah pelanggan yang dilayani dalam satu frekuensi dapat lebih besar sehingga lebih efisien.

Adapun gelaran Qualcomm Tech Summit 2018 akan digelar pada 4-6 Desember 2018. Untuk mengetahui beragam pengumuman menarik dan langsung dari Qualcomm, kamu dapat mengikuti laporan langsungnya di Tekno Liputan6.com.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.