Sukses

Punya Bos Baru, Indosat Ooredoo Bakal Transformasi Besar-besaran

Liputan6.com, Jakarta - Chris Kanter resmi menjadi Direktur Utama Indosat Ooredoo, menggantikan Joy Wahjudi.

Di bawah kepemimpinan Chris, perusahaan menuju tranformasi baru dengan fokus pada tiga hal utama, yakni people, proses dan bisnis.

Secara khusus, Chris menekankan people atau karyawan internal akan memainkan peran penting untuk kesuksesan perusahaan.

Manajemen baru diharapkan akan menjadi motor penggerak perusahaan agar bisa lebih cepat mengeksekusi berbagai rencana strategis dan target ke depan.

"Prioritas nomor satu saya adalah people, karena itu rapat pertama saya besok bersama departemen HR karena saya ingin tahu sudah tepatkah penempatannya (karyawan). Saya akan bawa Indosat berlari," kata dalam acara Farewell & Welcoming President Dirctor & CEO Indosat Ooredoo di kawasan Jakarta, Kamis (18/10/2018).

Menurut Chris, persoalan people, proses dan bisnis merupakan urusan jangka panjang.

Oleh sebab itu, perusahaan tidak akan gegabah dan berusaha agar kembali berada di posisi nomor dua operator seluler Indonesia.

"Proses, bisnis dan people ini urusan jangka panjang, karena itu kami akan melakukan tranformasi besar-besaran untuk ketiga hal tersebut," sambungnya.

Didukung komitmen berinvestasi dengan lebih besar ke depan, susunan manajemen baru dengan anggota tim baru, serta dukungan berbagai mitra strategi perusahaan, Indosat Ooredoo optimistis akan dapat memenangkan persiangan ke depan.

"Dengan capex (belanja modal) yang akhir tahun ini akan ditentukan, kami akan melakukan tranformasi besar-besaran. Ada semangat baru dan perubahan baru," ungkap Chris.

Sayangnya, ia enggan merinci lebih lanjut bentuk tranformasi besar-besaran tersebut.

Kendati demikian, ia sempat menyinggung soal peluang konsolidasi, tapi menurutnya sejauh ini belum ada yang diputuskan terkait hal tersebut.

"Konsolidasi sudah menjadi sebuah keharusan, dan kami siap untuk membeli apabila itu memang bagus. Semua cara akan kita pakai untuk cepat menjadi nomor dua," tutupnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bos Baru Indosat Ooredoo Bicara Peluang Konsolidasi

Direktur Utama Indosat Ooredoo, Chris Kanter, menilai konsolidasi operator seluler sebagai salah satu peluang untuk memperkuat posisi perusahaan di industri telekomunikasi.

Kendati demikian, ia menegaskan Indosat Ooredoo tidak akan tergesa-gesa untuk melakukannya.

"Konsolidasi sudah menjadi sebuah keharusan, dan kami siap untuk membeli apabila itu memang bagus. Semua cara akan kita pakai untuk cepat menjadi nomor dua," ungkap Chris dalam acara Farewell & Welcoming President Director & CEO Indosat Ooredoo di kawasan Jakarta, Kamis (18/10/2018).

Dijelaskannya, bagian dari Ooredoo Group tersebut sebetulnya sudah tertarik untuk mengakuisisi operator seluler lain, setidaknya sejak dua tahun lalu.

Ketika masih menduduki kursi Komisaris, ia mengaku memang ada permintaan agar perusahaan melakukan akuisisi.

Sayangnya, Chris enggan merinci rencana masa lalu tersebut.

"Memang pernah ada permintaan untuk akuisisi dua tahun lalu. Saat itu, Indosat Ooredoo ingin ngambil (mengakuisisi operator)," jelas mantan Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) ini.

Lebih lanjut, Chris mengungkapkan untuk peluang akuisisi saat ini, pihaknya akan melihat berbagai kemungkinan jika memang hal tersebut perlu dilakukan.

Dukungan dari Ooredoo Group sebagai pemilik mayoritas saham, katanya, akan membuat proses akuisisi semakin mudah.

"Semua kemungkinan akan saya lihat, termasuk akuisisi merchant. Qatar (lokasi kantor pusat Ooredoo) memiliki banyak uang, akan lebih mudah untuk melakukannya (akuisisi)," tutup pria yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Indosat Ooredoo selama delapan tahun itu.

3 dari 3 halaman

Chris Kanter Resmi Jadi Dirut Baru Indosat Ooredoo

Sepeninggal Joy Wahyudi sebagai Direktur Utama (Dirut) Indosat Ooredoo, posisinya kini akhirnya resmi dialihkan ke Chris Kanter.

Pengangkatan Chris Kanter sebagai Dirut Indosat Ooredoo ditetapkan dalam Dewan Direksi dan Dewan Komisaris pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung di Jakarta pada Rabu (17/10/2018).

RUPSLB juga menyetujui pengangkatan Eyas Naif Assaf dan Arief Musta’in sebagai Direktur Perseroan.

Selain itu RUPSLB menerima pengakhiran masa jabatan Joy Wahjudi, sebagai Direktur Utama Perseroan serta Caba Pinter dan Herfini Haryono, sebagai Direktur Perseroan.

Chris Kanter sebelumnya merupakan Komisaris Indosat Ooredoo sejak 2010 hingga 2018.

Ia adalah pengusaha Indonesia dan pemimpin di komunitas bisnis, yang berada di lini depan agenda reformasi ekonomi nasional di Indonesia.

Chris Kanter memiliki berbagai pengalaman di industri telekomunikasi, pemerintahan dan dunia bisnis serta organisasi, di antaranya Kadin.

Pengalaman ekstensif yang dimiliki Chris Kanter dari berbagai forum nasional serta internasional diharapkan akan mendukung Chris dalam memimpin pelaksanaan strategi perusahaan yang telah disiapkan oleh manajemen untuk memasuki era baru Indosat Ooredoo menjadi perusahaan telekomunikasi Indonesia yang terdepan.

Pada rapat ini, Perseroan juga mengangkat Hilal Suleiman Malawi, Andrew Tor Oddvar Kvalseth dan Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama, sebagai komisaris perseroan serta menerima pengakhiran masa jabatan Ajay Bahri, Damian Philip Chappell, dan Chris Kanter sebagai komisaris perseroan.

(Din/Jek)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.