Sukses

Asteroid Tengkorak Bakal Kembali Hantui Bumi Bulan Ini

Menurut penerawangan astronom, meski akan melintasi Bumi, bukan berarti manusia bisa melihatnya dengan mata telanjang.

Liputan6.com, Jakarta - Asteroid tengkorak bakal kembali menghantui Bumi pada bulan ini. Ini merupakan kali kedua asteroid tersebut melintasi Bumi setelah pada Oktober 2015 lalu.

Seperti dilansir Phys pada Selasa (2/10/2018), asteroid yang menyandang nama TB145 ini, akan datang dari jarak 300 ribu mil dari Bumi pada 31 Oktober 2018, tepat pada hari Halloween.

Tak pelak, asteroid kerap disebut dengan julukan asteroid Halloween dengan bentuk mirip tengkorak kepala manusia.

Menurut penerawangan astronom, meski akan melintasi Bumi, bukan berarti manusia bisa melihatnya dengan mata telanjang. Pasalnya, diameter asteroid ini hanya berukuran 2.000 kaki atau setara dengan 600 meter.

Para astronom berpendapat, asteroid yang melewati setiap 3 tahun sekali tersebut bisa jadi merupakan komet mati. Sebab, volatil (unsur kimia) pada asteroid ini luntur akibat terkena panas dari matahari.

Astronom sayangnya tidak bisa mencari tahu penyebab mengapa asteroid tersebut akan kembali ke orbit Bumi.

Untuk saat ini, mereka tengah mencari asal usul dan trayek perjalanan asteroid untuk bisa mencegahnya lebih dekat ke Bumi.

"Meski kami tidak bisa mendeteksi kedatangannya, kami setidaknya mampu mengumpulkan data baru yang bisa membantu kami untuk mempelajari ukuran massa dari asteroid tersebut," ujar astronom Pablo Santos-Sanz dari Institute of Astrophysics of Andalusia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kecepatan 78 Ribu Mil per Jam

NASA sendiri membenarkan bahwa asteroid hantu tersebut mendekati Bumi pada hari Halloween yang dirayakan pada 31 Oktober 2015.

Pada saat itu, Badan Antariksa Amerika Serikat tersebut mampu mengabadikan penampakan asteroid yang sempat berada di jarak 310 ribu mil dari Bumi. Diungkap, benda luar angkasa itu telah melewati Bumi dalam kecepatan 78 ribu mil per jam.

Kelly Fast, salah satu ilmuwan NASA yang tengah meneliti bentuk asteroid ini mengatakan bahwa asteroid ini bisa saja merupakan komet yang sudah mati.

"2015 TB145 kami usut telah berada di jarak sekitar 1,4 kali lipat dari jarak Bumi dengan Bulan. Berdasarkan data dari NASA Infrared Telescope Facility (IRTF), diungkap bahwa objek tersebut kemungkinan merupakan komet mati. Sedangkan dari gambar yang ditangkap teleskop kami di observatorium Arecibo, objek tersebut memiliki bentuk seperti tengkorak kepala manusia," tuturnya.

3 dari 3 halaman

Berotasi Tiap 5 Jam Sekali

Diamati lebih lanjut, TB145 ini memiliki bentuk bulat dengan diameter lebar sekitar 600 meter. Asteroid tersebut berotasi secara penuh setiap lima jam sekali.

Para ilmuwan NASA berharap, dengan ditemukannya penampakan serta gerak gerik asteroid ini, tentunya bisa membantu para perekayasa mengembangkan teknik pelacakan dan pengukuran yang lebih baik untuk mengetahui kemungkinan asteroid menabrak Bumi di masa mendatang.

Secara ilmiah, batu antariksa kecil bisa saja berjatuhan ke Bumi secara konstan, yang kebanyakan hancur ketika mereka menembus lapisan atmosfer Bumi.

(Jek/Isk)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.