Sukses

Xiaomi Mengaku Belum Tahu Soal Pocophone di Indonesia

Pihak Xiaomi Indonesia mengaku sama sekali belum mengetahui kabar Pocophone di pasar Tanah Air.

Liputan6.com, Jakarta - Xiaomi dikabarkan sedang mempersiapkan lini smartphone baru di luar Mi dan Redmi, yakni Pocophone. Lini baru ini disebut akan menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk masuk pasar Amerika Serikat.

Namun, dari informasi terbaru yang diperoleh, Pocophone ternyata sudah terdaftar di Indonesia. Berdasarkan penelusuran Tekno Liputan6.com, nama Pocophone ada di situs sertifikasi Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Terdaftar sebagai pengaju sertifikasi adalah PT Erajaya Swasembada. Adapun nama perangkat yang terdaftar dalam sertifikasi tersebut adalah Pocophone F1. Perangkat itu terdaftar bersama Xiaomi Redmi 6 dan Redmi 6A.

Selain di situs SDPPI, nama smartphone ini juga muncul di situs sertifikasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri Kemeterian Perindustrian.

Di situs tersebut tertulis kode MI M1805E10A yang merupakan kode Pocophone. Smartphone ini memiliki nilai TKDN 30,03 persen.

Sayangnya, saat dikonfirmasi mengenai kabar Pocophone ini, pihak Xiaomi Indonesia mengaku belum mengetahuinya. Kepada awak media, Country Manager Xiaomi Indonesia, Steven Shi, menuturkan dirinya tak mengetahui soal Pocophone.

"Pocophone itu apa? Saya belum mendapat informasi dari kantor pusat (soal Pocophone)," tuturnya di Jakarta, Rabu (11/7/2018).

Sekadar informasi, keberadaan Pocophone pertama kali diketahui dari pengurusan izin yang dilakukan Xiaomi melalui Federal Communications Commision (FCC) Amerika Serikat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Spesifikasi Pocophone

Tampilan Redmi 6 yang baru meluncur (sumber: Xiaomi)

Dari informasi itu terungkap Xiaomi sedang menyiapkan lini baru yang disebut Pocophone. Dalam pengurusan izin ke FCC, perusahaan turut menyertakan desain smartphone ini.

Pocophone disebut memiliki ukuran 6,4 inci yang tampil lebih ringkas karena memiliki desain bezeless.

Ada kemungkinan model yang disertakan masih berupa purwarupa karena disebut sebagai P2.

Lebih lanjut disebut, perangkat ini akan memiliki RAM 6GB dengan opsi memori internal 64GB atau 128GB. Perangkat ini sudah mendukung 256QAM LTE, GNSS GPS + GLONASS + Beidou + Galileo.

Berbekal informasi itu, ada kemungkinan perangkat ini masuk dalam jajaran premium. Smartphone ini akan menjalankan MIUI 9, tapi spesifikasi lain dari perangkat ini masih misteri.

Untuk sekarang, belum dapat dipastikan apakah Pocophone merupakan seri yang benar-benar baru atau modifikasi dari seri Xiaomi lain, seperti Redmi atau Mi. Karenanya, menarik untuk menunggu pengumuman resmi dari perusahaan.

 

3 dari 3 halaman

Usai IPO, Xiaomi Siap Geber Pasar Eropa dan AS

CEO sekaligus Founder Xiaomi, Lei Jun, saat memberikan sambutan dalam IPO perusahaan di Bursa Saham Hongkong, Senin (9/7/2018). (Liputan6.com/ Agustin Setyo W).

Masuk pasar Amerika Serikat dan Eropa memang menjadi rencana Xiaomi setelah perusahaan baru saja mengumumkan saham perdananya ke publik di Bursa Saham Hong Kong pada Senin 9 Juli 2018.

Nilai valuasi Xiaomi sendiri saat ini mencapai angka USD 54,3 miliar atau setara Rp 776 triliun dengan harga per lembar saham sebesar 17 HKD atau Rp 30 ribu.

"30 persen modal kami masih akan fokus di RND, terus membuat produk inovatif. 30 persen fokus mengembangkan IoT dan ini tidak hanya smart hardware tetapi juga fokus sebagai perusahaan internet, 30 persen lagi untuk fokus ke ekspansi internasional, dan sisanya general," kata Chief Financial Officer (CFO) Xiaomi, Shou Zi Chew di hadapan media di Hong Kong, Senin (9/7/2018).

Hadir dalam kesempatan yang sama, Senior Vice President Xiaomi, Wang Xiang, mengatakan saat ini Xiaomi sudah melebarkan sayap di 74 negara dan akan terus melanjutkan langkah ini.

Sejak November lalu, kata Xiang, Xiaomi telah menjejaki pasar Eropa Barat seperti Spanyol, Prancis, dan Italia. Dia berkata, Xiaomi akan masuk ke lebih banyak negara Eropa Barat lainnya dan juga Amerika Latin.

"Sudah banyak yang bertanya kapan Xiaomi masuk ke Amerika Latin, dan modal tersebut akan digunakan untuk masuk ke negara-negara lain (di Eropa) dalam beberapa waktu ke depan. Kami juga ingin lebih banyak masuk ke negara-negara lain di Eropa," tutur Xiang.

Selain Eropa, beberapa waktu lalu Xiaomi juga diwartakan bakal mulai menjual smartphone besutannya di Amerika Serikat. Hal itu kembali dibahas oleh Xiang.

"Kami sangat semangat ingin masuk ke pasar Amerika Serikat, tetapi untuk smartphone karena perbedaan spesifikasi spektrum, saat ini kami harus bekerja keras dulu untuk memenuhi hal tersebut," tuturnya.

(Dam/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.