Sukses

Amazon Segera Ungkap Ribuan Reviewer Palsu

Marketplace terbesar dunia, Amazon, menuntut 1.114 orang yang diklaim menawarkan menulis review (ulasan) palsu di situsnya.

Liputan6.com, Jakarta - Marketplace terbesar dunia, Amazon, menuntut 1.114 orang yang diduga menawarkan jasa penulisan review (ulasan) palsu di situsnya. Ribuan reviewer (pengulas) itu dinilai telah menodai reputasi brand Amazon dengan ulasan yang salah, menyesatkan, dan tidak autentik.

Dilansir Independent, Selasa (20/10/2015), Amazon mengklaim orang-orang diduga tersangka yang disebut sebagai 'John Doe' --istilah Amerika untuk orang tidak dikenal, menawarkan layanan ulasan palsu dengan harga paling murah US$ 5 di laman Fiverr.com. Menurut laporan GeekWire, Fiverr adalah marketplace online yang bisa digunakan orang-orang untuk menjual layanan sederhana seperti mengubah foto atau mengedit video.

Amazon telah mendata semua nama akun yang diduga sebagai tersangka dan segera melakukan langkah hukum untuk mengidentifikasi orang-orang di balik akun-akun tersebut. The Sunday Times melaporkan bahwa gugatan Amazon adalah salah satu tindakan hukum terbesar yang berusaha mengungkap identitas tersembunyi, alias anonimitas di internet.

Sebelumnya, Amazon pada awal tahun ini telah menuntut sejumlah website yang diduga menjual ulasan palsu. Selain itu, kejadian serupa sebenarnya juga pernah terjadi di Fiverr. "Meskipun Amazon telah berhasil meminta Fiverr untuk menghapus hal serupa sebelumnya, tapi itu tidak mengatasi akar penyebab masalah," jelas Amazon.

Gugatan hukum kali ini diharapkan bisa melindungi para pelanggan dari kejadian serupa. "Amazon melakukan ini untuk melindungi konsumen dari tindakan buruk tersebut, dengan cara menghentikan para tersangka dan mencabut ekosistem tempat mereka berada," ungkap raksasa e-commerce tersebut.

(Din/Dhi)*

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini